Kata Ajaib by Anas ber-Muhabalah
oleh : IdaMoerid Darmanto
Kata muhabalah menjadi kata ajaib sejak di dengungkan oleh Anas Urbaningrum di dalam sidang keputusan Anas sore kemaren. Dalam sidang Anas, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta menjatuhkan vonis 8 (delapan ) tahun penjara dan denda Rp 300 juta kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya. Diakhir sidang Anas meyakini jika dia (merasa) tidak bersalah dan melakukan pembelaan dengan meminta waktu kepada majelis hakim untuk bersumpah muhabalah. Namun oleh hakim ketua tidak direspon dan sidang langsung ditutup.
Muhabalah adalah sumpah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda pendapat, berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Hal ini diatur dan dijelaskan dalam alQuran surat Alimran (3 :61)
Musabab turunnya perihal Muhabalah dijelaskan dalam Al quran karena pada masa turunnya Alquran terjadi pertentangan tentang kisah Nabi Isa sebagai utusan Allah. Kebenaran bahwa Isa adalah utusan Allah sekaligus sebagai pembetulan terhadap kepercayaan yang tersiar di kalangan ahli kitab bahwa dia adalah putra Allah seperti kepercayaan orang nasrani ataupun anak hasil berzina seperti kepercayaan yang dianut oleh orang yahudi. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermuhabalah termasuk dengan anak istri dan seluruh keluarga, namun ternyata mereka tidak berani bersumpah dan ini menjadi bukti kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad.
Rasulullah bermuhabalah karena sangat meyakini apa yang disumpahkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan langsung kepada manusia dan Allah.
Namun yang mengherankan, Anas berani menantang bermuhabalah dihadapan banyak orang. Dia lupa bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari kesalahan. Oleh karena itu Rasullullah menuntun umatnya untuk senantiasa berucap ishtigfar memohon ampunan kepada Allah setiap hari. Hal ini sebagai cermin bahwa manusia PASTI mempunyai kesalahan. Kenapa Anas begitu meyakini bahwa dia tidak bersalah? Sementara bukti-bukti yang diperlihatkan di persidangan menunjuk ke arah Anas. Pun kabar lain memberitakan tentang kenaikan kekayaan Anas selama menjabat di atas batas kemampuan beliau sebagai pejabat Negara. Lantas penambahan kekayaan tersebut dari mana. Dari langit? Duh..
Terlepas dari siapa yang salah dan benar yang sebenar–benarnya, kita tunggu saja, siapa yang akan dilaknat oleh Allah.
wallahu a’lam bi showab.
Sumber: alQuran albayan.
Sumber : http://ift.tt/1B9CpN4
Kata muhabalah menjadi kata ajaib sejak di dengungkan oleh Anas Urbaningrum di dalam sidang keputusan Anas sore kemaren. Dalam sidang Anas, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta menjatuhkan vonis 8 (delapan ) tahun penjara dan denda Rp 300 juta kepada mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya. Diakhir sidang Anas meyakini jika dia (merasa) tidak bersalah dan melakukan pembelaan dengan meminta waktu kepada majelis hakim untuk bersumpah muhabalah. Namun oleh hakim ketua tidak direspon dan sidang langsung ditutup.
Muhabalah adalah sumpah masing-masing pihak diantara orang-orang yang berbeda pendapat, berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Hal ini diatur dan dijelaskan dalam alQuran surat Alimran (3 :61)
Musabab turunnya perihal Muhabalah dijelaskan dalam Al quran karena pada masa turunnya Alquran terjadi pertentangan tentang kisah Nabi Isa sebagai utusan Allah. Kebenaran bahwa Isa adalah utusan Allah sekaligus sebagai pembetulan terhadap kepercayaan yang tersiar di kalangan ahli kitab bahwa dia adalah putra Allah seperti kepercayaan orang nasrani ataupun anak hasil berzina seperti kepercayaan yang dianut oleh orang yahudi. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran bermuhabalah termasuk dengan anak istri dan seluruh keluarga, namun ternyata mereka tidak berani bersumpah dan ini menjadi bukti kebenaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad.
Rasulullah bermuhabalah karena sangat meyakini apa yang disumpahkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan langsung kepada manusia dan Allah.
Namun yang mengherankan, Anas berani menantang bermuhabalah dihadapan banyak orang. Dia lupa bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari kesalahan. Oleh karena itu Rasullullah menuntun umatnya untuk senantiasa berucap ishtigfar memohon ampunan kepada Allah setiap hari. Hal ini sebagai cermin bahwa manusia PASTI mempunyai kesalahan. Kenapa Anas begitu meyakini bahwa dia tidak bersalah? Sementara bukti-bukti yang diperlihatkan di persidangan menunjuk ke arah Anas. Pun kabar lain memberitakan tentang kenaikan kekayaan Anas selama menjabat di atas batas kemampuan beliau sebagai pejabat Negara. Lantas penambahan kekayaan tersebut dari mana. Dari langit? Duh..
Terlepas dari siapa yang salah dan benar yang sebenar–benarnya, kita tunggu saja, siapa yang akan dilaknat oleh Allah.
wallahu a’lam bi showab.
Sumber: alQuran albayan.
Sumber : http://ift.tt/1B9CpN4