Ahok vs FPI
(Photo:DetikCom)
Front Pembela Islam (FPI), berniat untuk melakukan aksi unjuk rasa besar-2an dengan membuat undangan yang berisi maklumat DPD FPI Jakarta yang berisi : DPD FPI DKI Jakarta menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta dan menyerukan agar Kemendagri dan DPRD DKI Jakarta tidak melantik Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta. Aksi unjuk rasa ini akan dilakukan didepan Gedung DPRD DKI, pada hari Rabu 24 September 2014, dan massa FPI diminta berkumpul di markas FPI di Petamburan, Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), mengaku santai saja atas ancaman aksi demi FPI ini, karena siapapun boleh melakukan aksi demo asal mendapat izin terlebih dahulu dari pihak kepolisian. Selanjutnya Ahok mengaku sudah terbiasa menghadapi berbagai penolakan dengan alasan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Ahok tegaskan secara konstitusi, UU no 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, apabila ada Kepala Daerah yang mengundurkan diri dari Jabatannya, maka wakilnya secara otomatis menggantikan posisi Kepala Daerah tersebut.
“Aku juga menolak FPI, kalo mereka mengancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan, kami tunggu saja, kalo terbukti soal ras dan agama, kami nggak beri ampun”, ujar Ahok.
Sungguh membanggakan respon Ahok atas ancaman FPI ini, yang tidak segalak biasanya tetapi sangat cool dan tentunya saya percaya rakyat Jakarta akan mendukung apapun langkah yang diambil Ahok untuk mengatasi ulah FPI yang bak preman jalanan ini. Maju terus Ahok.
Referensi :
http://ift.tt/1v81sOJ
Sumber : http://ift.tt/1B3XOY5