2019 nanti Florense Sihombing anggota DPR_atau_DPD_dari_Sumut
Penjahat di suatu negara belum tentu jadi penjahat di negara lain. Pahlawan di suatu negara belum pasti jadi pahlawan di negara lain. Banyak Jenderal Belanda yang merupakan musuh bagi negara Indonesia dijadikan pahlawan di negeri Belanda. Begitupula, ada pahlawan Indonesia yang dianggap penjahat di negara lain. Contohnya Harun-Usman. Mereka pahlawan Indonesia. Namun, penjahat bagi Singapura.
Sumber : http://ift.tt/1AkkVxd
*
Begitupula untuk nasional. Mungkin saja seorang tokoh dianggap tidak suka di propinsi/kota A, namun sangat disuka di propinsi/kota B. Teori relatifitas terjadi, sudut pandang berbeda terhadap suatu kejadian.
*
Ingat Aceng, mantan bupati Garut. Meski dianggap melanggar hukum dan keasusilaan oleh masyarakat Garut, lalu dipecat dengan tidak hormat oleh DPRD Garut, namun di 2014 peruntungan Aceng memayunginya. Terkenal disebabkan hal yang negatif, malah menjadi pilihan favorit dan terbanyak oleh pemilih propinsi Jawa Barat menjadi anggota DPD.
*
Jadi, jika Florense Sihombing, mampu memamfaatkan peluang ini, ia mengikuti pemilihan anggota DPR atau DPD tahun 2019 nanti di pemilihan propinsi Sumatera Utara (kelahirannya), maka kemungkinan besar ia akan terpilih. Belum tentu ia yang sangat dibenci di Jogja/Jogjakarta, dibenci pula di Medan/Sumatera Utara. Florense Sihombing harus memamfaatkan peluang kepopulerannya ini di pemilu 2019, menilik dari kasus Aceng, kemungkinan besar ia terpilih jadi anggota DPR atau DPD Sumatera, minimal DPRD Medan.
*
Sumber : http://ift.tt/1AkkVxd