Soal Palestina
Pernah dibahas bahwa perang Israel di Gaza memang pretext terhadap penculikan tiga pemuda Israel di Tepi Barat.
Yang kita bahas sebagai dalih saja bagi Israel memperluas wilayah pemukiman dan mengecilkan peran Hamas dalam perjuangan kemerdekaan. Selain tujuan-tujuan memecah belah pihak-pihak perlawanan di Palestina.
Soal Palestina ini Mohammad Hatta, wakil presiden pertama kita pernah bertanya pada Mohadam Gandhi tentang sikap India. Gandi berkata bahwa Israel membangun rumah di atas rumah orang lain, suatu ketika si pemiliknya akan mengambilnya kembali.
Sementara Hatta sendiri percaya bahwa nasionalisme Palestina hanya dapat diraih dengan daya upaya penduduk Palestina sendiri. Sayangnya sudah menjadi kenyataan sekarang bahwa hingga hari ini penyerangan ke Gaza tidak ada perlawanan semesta dan solidaritas terbuka dari warga di Tepi Barat.
Jadi segala bentuk bantuan kepada warga Palestina tidak akan pernah memerdekakan negara tadi dari okupansi Israel selama mereka sendiri masih bertikai antara Hamas di Gaza dan Fatah di Tepi Barat.
Satu-satunya diplomasi terkuat menghadapi agresivitas Israel adalah posisi resistensi atau terus mengadakan perlawanan. Dan ini mustahil tanpa persatuan.
Sumber : http://ift.tt/1tF5P6l
Yang kita bahas sebagai dalih saja bagi Israel memperluas wilayah pemukiman dan mengecilkan peran Hamas dalam perjuangan kemerdekaan. Selain tujuan-tujuan memecah belah pihak-pihak perlawanan di Palestina.
Soal Palestina ini Mohammad Hatta, wakil presiden pertama kita pernah bertanya pada Mohadam Gandhi tentang sikap India. Gandi berkata bahwa Israel membangun rumah di atas rumah orang lain, suatu ketika si pemiliknya akan mengambilnya kembali.
Sementara Hatta sendiri percaya bahwa nasionalisme Palestina hanya dapat diraih dengan daya upaya penduduk Palestina sendiri. Sayangnya sudah menjadi kenyataan sekarang bahwa hingga hari ini penyerangan ke Gaza tidak ada perlawanan semesta dan solidaritas terbuka dari warga di Tepi Barat.
Jadi segala bentuk bantuan kepada warga Palestina tidak akan pernah memerdekakan negara tadi dari okupansi Israel selama mereka sendiri masih bertikai antara Hamas di Gaza dan Fatah di Tepi Barat.
Satu-satunya diplomasi terkuat menghadapi agresivitas Israel adalah posisi resistensi atau terus mengadakan perlawanan. Dan ini mustahil tanpa persatuan.
Sumber : http://ift.tt/1tF5P6l