Setelah Titisan Allah, Sekarang Mendesak Allah
Belum habis cerita kehebohan tentang beredarnya video dari Ketua Umum, DPN Srikandi Partai Gerindra Nurcahaya, yang menyatakan, bahwa Prabowo Subianto Capres dari no 1 adalah Titisan Allah, kini beredar lagi video, orasi politisi Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin, yang mendesak Allah SWT supaya berpihak kepada kebenaran dan berpihak kepada Prabowo-Hatta.
Berikut adalah video orasi dari Ali Mochtar Ngabalin tersebut silahkan disimak.
Terlihat pada menit 3.29, Ali Mochtar Ngabalin, mendesak kepada Allah SWT supaya berpihak kepada kebenaran dan kepada Prabowo-Hatta Rajasa.
Ketika dikonfirmasi soal orasi itu, Ngabalin mengaku bahwa dirinya tengah meminta pertolongan Tuhan untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Menurut Direktur Politik Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu, Prabowo sedang berada dalam posisi terzalimi dan patut meminta bantuan Tuhan.
“Memang kalau kita terdesak, kalau merasa teraniaya, merasa dizalimi, kan keberpihakan Tuhan pada orang yang dizalimi,” kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (7/8/2014).
Apakah selama ini Tuhan tidak selalu berpihak pada kebenaran jadi untuk berpihak pada kebenaran mesti harus didesak?
Jika memang Titisan (Titipan) Allah kenapa mesti harus mendesak Allah?
Sekali lagi, semoga ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita selalu berhati hati dalam bersikap dan berbicara.
Salam Damai…
Sumber : http://ift.tt/1ver4xw
Berikut adalah video orasi dari Ali Mochtar Ngabalin tersebut silahkan disimak.
Terlihat pada menit 3.29, Ali Mochtar Ngabalin, mendesak kepada Allah SWT supaya berpihak kepada kebenaran dan kepada Prabowo-Hatta Rajasa.
Ketika dikonfirmasi soal orasi itu, Ngabalin mengaku bahwa dirinya tengah meminta pertolongan Tuhan untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Menurut Direktur Politik Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu, Prabowo sedang berada dalam posisi terzalimi dan patut meminta bantuan Tuhan.
“Memang kalau kita terdesak, kalau merasa teraniaya, merasa dizalimi, kan keberpihakan Tuhan pada orang yang dizalimi,” kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (7/8/2014).
Apakah selama ini Tuhan tidak selalu berpihak pada kebenaran jadi untuk berpihak pada kebenaran mesti harus didesak?
Jika memang Titisan (Titipan) Allah kenapa mesti harus mendesak Allah?
Sekali lagi, semoga ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita selalu berhati hati dalam bersikap dan berbicara.
Salam Damai…
Sumber : http://ift.tt/1ver4xw