Membumikan Revolusi Mental
MEMBUMIKAN REVOLUSI MENTAL
Gaung revolusi mental yang diusung Jokowi pada saat kampanye Pilpres mendapat sambutan yang sungguh luar biasa dari publik,yang sudah bosan dengan prilaku anak bangsa ini terutama prilaku para pejabat,elit politik, dan pemimimpin bangsa ini mulai dari level tertinggi sampai ketingkat paling bawah. Menarik untuk disimak dan di tunggu konsep dari revolusi mental itu,bagaimana bentuk dan penerapannya.
Revolusi sendiri adalah perubahan yang cepat dan total, konsep revolusi mental berarti perubahan prilaku secara total,hal ini berarti prilaku yang korup dalam bekerja harus dibuang jauh,prilaku santai, lamban serta menunggu dilayani bagi para pejabat harus berubah total.Untuk mencapai hal ini diperlukan teladan dari pucuk pimpinan tertinggi negeri ini yakni presiden, Pak Jokowi harus menunjukkan bahwa ia berbedah dari pejabat sebelumnya,termasuk dalam soal ketegasan mengambil sebuah tindakan yang diperlukan untuk kepentingan masyarakat banyak,apapun resiko yang harus diterimanya.Kita sudah bosan dengan sikap yang cendrung hanya sekedar pencitraan semata, namun tidak menyentuh substansi persoalan yang ada.
Revolusi mental berarti perubahan pola pikir pemerintah dari pamong menajadi pelayan Masyarakat, itu berarti pelayanan publik diberbagai sektor dan kantor layanan publik harus benar-benar mengutamakan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat yang membutuhkanya,publik sudah bosan dengan birokrasi di Indonesia yang super lambat dan cendrung mempersulit masyarakat dalam mengurus segala kepentingannya.
Revolusi mental berarti setiap elit negeri ini baik itu pejabat,anggota DPR para penegak hukum dll,memberikan contoh dan teladan untuk hidup sederhana.Publik sudah muak dengan gaya hidup mewah para pejabat ditengah kemiskinan yang masih menderah bangsa ini.Sikap Jokowi yang hanya menggunakan mobil sederhana dalam berbagai aktifitas blusukannya merupakan contoh kongkrit yang harus diteladani pejabat dibawahnya.
Revolusi mental berarti pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus Proaktif melihat apa kebutuhan reel masyarakat,dengan turun kebawah mendengar keluhan dan aspirasi Publik,bukan hanya duduk dibelakang meja.Metode blusukan yang dilakukan Jokowi merupakan bagian revolusi mental yang pantas ditiru.
Revolusi mental dibidang hukum berarti setiap aparat penegak hukum mengambil posisi sebagai wasit yang sangat fair , dalam memberikan hukuman atau putusan yang berlandaskan rasa keadilan,memperlakukan seluruh warga negara sama dimata hukum, kita sudah bosan dengan prilaku penegakan hukum yang diskriminatif tajam keatas namun tumpul kebawah.
Revolusi mental berarti memberikan akses kepada publik untuk berpartisipasi dalam setiap proses pengambilan keputusan,termasuk pembuatan undang-undang yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.Memberikan akses yang seluas-luasnya untuk mengawasi jalannya pemerintahan disetiap level atau tingkatan termasuk mengawasi proyek pembangunan yang dibiayai dari pajak rakyat.
Revolusi mental berarti yang kalah dalam pertarungan pilpres segera move on untuk bersama membangun bangsa ini kedepan,bukan merencanakan hal-hal yang justru menghambat gerak dan laju pemerintahan yang baru. Semoga
Sumber : http://ift.tt/1qvnpah