Suara Warga

Lebih 200.000 Senjata Amerika Hilang Di Afghanistan

Artikel terkait : Lebih 200.000 Senjata Amerika Hilang Di Afghanistan

Amerika mulai menarik pasukannnya dari Afghanistan hingga 2016. Namun disebalik peristiwa tersebut ada satu hal menarik yang saat ini menjadi pembicaraan hangat para politisi Amerika. Berdasarkan audit dari the Special Inspector General for Afghanistan Reconstruction (SIGAR)



Menyatakan bahwa lebih dari 200.000 senjata milik Amerika termasuk M2, M16, and M48 dinyatakan hilang di Afghanistan. Mengapa ini menjadi isu yang hangat di Amerika? Karena bukan sekali ini saja pemerintah Amerika melakukan kecerobohan serupa.



Masih segar dalam ingatan kita pada tahun 1980 Uni Sovyet menguasai Afghanistan. Sebagai bagian dari siasat Perang Dingin, Amerika merasa perlu ikut campur dalam urusan rivalnya dengan mengirimkan bantuan berupa senjata lewat CIA kepada para pejuang Mujahidin untuk memberikan perlawanan yang seimbang bagi Mujahidin terhadap musuh utamanya mereka berdua tersebut. Tak tanggung – tanggung Amerika bahkan meminjamkan mereka rudal darat ke udara yang pada saat Uni Sovyet mundur dari Afghanistan malah gak dapat ditagih lagi alias hilang.



Setelah diselidiki lebih intensif oleh CIA mirisnya kebanyakan dari senjata-senjata tersebut malah berpindah tangan ke kelompok – kelompok militan seperti Al Qaeda yang dulu pernah membantu Mujahidin dalam mengusir Uni Sovyet. Sekarang peristiwa itu terulang lagi.



Sejak tahun 2004 militer Amerika sudah mengirimkan AK 47, senjata Sniper, peluncur granad dan senjata mesin ke Afghan National Security Force (ANSF) yang jumlahnya kalau di total mencapai US$ 620 juta.

Usaha untuk menagih kembali semua senjata ternyata berakhir sia-sia sebab menurut SIGAR data yang dimiliki ANSF terhadap semua persenjataan itu sangat kurang sekali. Ini sungguh – sungguh berita buruk bagi pemerintah Amerika. Kalau benar analisa yang dikemukakan SIGAR ini jatuh ke tangan Al Qaeda maka tak tertutup kemungkinan senjata – senjata ini pun nyasar ke kubu ISIS. Maka ini sekaligus ancaman juga bagi sekutu – sekutu Amerika di Jazirah Arab.



Kemudian dengan ditariknya semua pasukan Amerika dari Afghanistan dan mempercayakan keamanan Afghanistan pada ANSF sama saja kejadiannya saat Amerika meninggalkan Irak dan mempercayakannya pada tentara buatan Irak yang pada akhirnya kabur pada saat Irak di serang ISIS.

Dari sini kita seakan bisa menarik kesimpulan tentang kebenaran dari informasi yang menyatakan bahwa semua kelompok – kelompok teroris itu sebenarnya adalah peliharaan Amerika. Sebenarnya semua ini memang disengaja agar Amerika dapat memberi makan peliharaannya tanpa disengaja……….








Sumber : http://ift.tt/1umt4lU

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz