Kesimpulannya adalah…
Pilpres 2014 telah melahirkan pilihan terbaik untuk bangsa ini kedepan. Jokowi, kita tidak pernah menyangka sebelumnya ternyata terlahir sebagai presiden RI ke-7. Who knows?. Akan tetapi seperti itulah kenyataannya. dalam waktu kurang dari 4 bulan dia berhasil menjadi president RI yang dia pun tidak pernah sangka-sangka. Apa mungkin pemerintahannya juga hanya 4 bulan? semoga tidak. Karena secara pribadi saya menaruh harapan besar terhadap pemimpin lugu yang satu ini. Belum pernah sebelumnya pemimpin Indonesia punya karakter dan latar belakang, serta sepak terjang yang seperti beliau.
Kekalahan untuk Prabowo? Ahhh, saya rasa tidak. Ini hanya pilihan rakyat. Tidak ada kalah atau menang ketika kita datang ke TPS. Rakyat ke TPS memilih Jokowi bukan karena ingin Prabowo kalah, begitu pun sebaliknya. Hanya kebetulan saja perasaan, karakter, dan harapan kita sesuai dengan pemimpin yang kita pilih. Entah itu prabowo, entah itu Jokowi. silahkan direnungkan dan diingat - ingat kembali kenapa anda memilih salah satu dari kedua calon.
Bangsa kita sudah rindu kebaruan, terobosan, politik yang mendidik, pembuktian, revolusi segala bidang, kemajuan bangsa, sebagai-sebagainya. Siapa yang tidak setuju bahwa 2 tahun terakhir ini kita melihat sosok - sosok baru muncul. Optimisme kita kembali bangkit melihat sosok - sosok “Perisai anti-Korupsi” yang sudah menjelma menjadi pejabat publik, birokrat - birokrat tangguh tanpa kenal lelah mencegah dirinya sendiri masuk ke jurang koruspi, bahkan berusaha menularkannya kepada bawahan - bawahan, mahasiswa, pengamat, dan tentunya rakyat. Kita sebut saja ada Ahok di DKI, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Mahfud MD, Dahlan Iskan, “Panglima KPK” Abraham Samad, philosopher muda Anis Baswedan, dll. Menurut anda, ketika melihat mereka bekerja di pos masing - masing, apakah kita masih pesimis untuk ikut serta membangun bangsa ini lewat pos kita masing - masing juga? Tidak peduli anda karyawan Bank, sopir taksi, guru les bahasa inggris, pekerja tambang, mahasiswa/pelajar, dsb.
Untuk 5 tahun ke depan, mari mulai dari saat ini kita kembali ke pos masing - masing, kerjakan apa yang ada di depan mata, berusaha yang terbaik, bersih, bawa di dalam doa setiap hari, dan nikmati kedepannya bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Sumber : http://ift.tt/XH3FGz
Kekalahan untuk Prabowo? Ahhh, saya rasa tidak. Ini hanya pilihan rakyat. Tidak ada kalah atau menang ketika kita datang ke TPS. Rakyat ke TPS memilih Jokowi bukan karena ingin Prabowo kalah, begitu pun sebaliknya. Hanya kebetulan saja perasaan, karakter, dan harapan kita sesuai dengan pemimpin yang kita pilih. Entah itu prabowo, entah itu Jokowi. silahkan direnungkan dan diingat - ingat kembali kenapa anda memilih salah satu dari kedua calon.
Bangsa kita sudah rindu kebaruan, terobosan, politik yang mendidik, pembuktian, revolusi segala bidang, kemajuan bangsa, sebagai-sebagainya. Siapa yang tidak setuju bahwa 2 tahun terakhir ini kita melihat sosok - sosok baru muncul. Optimisme kita kembali bangkit melihat sosok - sosok “Perisai anti-Korupsi” yang sudah menjelma menjadi pejabat publik, birokrat - birokrat tangguh tanpa kenal lelah mencegah dirinya sendiri masuk ke jurang koruspi, bahkan berusaha menularkannya kepada bawahan - bawahan, mahasiswa, pengamat, dan tentunya rakyat. Kita sebut saja ada Ahok di DKI, Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Mahfud MD, Dahlan Iskan, “Panglima KPK” Abraham Samad, philosopher muda Anis Baswedan, dll. Menurut anda, ketika melihat mereka bekerja di pos masing - masing, apakah kita masih pesimis untuk ikut serta membangun bangsa ini lewat pos kita masing - masing juga? Tidak peduli anda karyawan Bank, sopir taksi, guru les bahasa inggris, pekerja tambang, mahasiswa/pelajar, dsb.
Untuk 5 tahun ke depan, mari mulai dari saat ini kita kembali ke pos masing - masing, kerjakan apa yang ada di depan mata, berusaha yang terbaik, bersih, bawa di dalam doa setiap hari, dan nikmati kedepannya bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Sumber : http://ift.tt/XH3FGz