JERITAN HATI-Nasib Umat Islam
JERITAN HATI
Ya Allah Penguasa dari segala penguasa di kolong langit ini.
Kenapa Islam begitu dimusuhi dan dibenci, apa sebetulnya kesalahan kami….
Di zaman Orba Islam diperlakukan sedemikian represif. Ulama diawasi, umat Islam ditembaki.
Kementrian Agama dizamannya sibuk mengirim pemuda-pemudi Islam untuk memperdalam agamanya ke negara Barat yang notabene adalah negara Kristen dan Yahudi.
Referensi ilmu dan pemikirannya adalah paham orientalis bukan Al-Quran dan Al-Hadits Nabi.
Sekembalinya mereka dari sana, mereka sibuk menyebarkan pemikiran sesat islam liberal yang jauh dari hakiki.
Padahal Presiden kami Suharto dan Ibu Tien itu “katanya” Islam dan setiap kali akan pemilu tak pernah lupa naik haji.
Ya Allah Ya Rahman…,
Zaman Gus Dur nasib umat Islam juga penuh ironi.
Selama dia berkuasa, dia mengangkat “orang kepercayaan dan para pembisik” yang cenderung pro Yahudi dan Nasrani.
Dizaman dia ribuan umat Islam Maluku dibantai dan dihabisi tiada peri dan manusiawi.
Dan tak satupun media cetak maupun elektronik yang mempublikasihingga nyaris seluruh umat Islam tak begitu tahu persis akan hal ini.
Pun kalau ada yang memberitakan, semuanya sudah direkayasa sehingga jauh dari realiti.
Jika ada kasus penyerangan umat Islam terhadap umat Kristiani, seluruh media membentuk opini
dan berebut menginformasikan kronologisnya secara rinci dan manipulasi.
Padahal Presiden kami Gus Dur “konon” adalah ulama, kiyai dan juga telah berkali-kali naik haji.
Ya Allah Sang pencipta alam semesta ini…,
Umat Islam ini semakin menderita dalam terjangan fitnah yang tak berujung pangkal di zaman PresidenMegawati.
Padahal perempuan biasanya lebih punya hati dan nurani.
Tapi kenyataannya, berbagai intrik dan modus, umat Islam terus dihujani dengan tuduhan Islam Anarkis, Islam Fundamentalis, Islam teroris sehingga saat penggerebekan di TKP “wajib” ditembak mati
tanpa diberi sedikitpun kesempatan di pengadilan untuk membela diri.
Para penguasa, aparat keamanan, dinas inteligen, media semuanya berkolaborasi tanpa kecuali,
bersatupadu memfitnahIslam lewat berbagai rekayasa danpembentukan opini,
dengan bantuan fasilitas dan informasi “setan” dalam dan luar negeri.
Semuanya itu terus dilanjutkan oleh Presiden sekarang ini.
Padahal Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudoyono “katanya” beragama Islam dan juga sudah naik haji.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim…,
Dinegeri ini, walau Islam mayoritas, jadi anak tiri, dimusuhi sehingga hidup bak diatas bara api.
Puluhan tahun telah membuktikan, tak ada istilah “tokoh yang benar-benar Islam” akan didukung dan difasilitasi,
Jika ada yang mencoba bangkit, orientasi musuh cuma satu, dia harus diberangus dan dihabisi.
“Tokoh” yang akan disanjung dan dibentuk opini seperti yang dilakukan media-media semacam MetroTV,
Sudah bisa dipastikan dia adalah sosok munafik, Nasrani yang mudah di setting sesuai kehendak Amerika Yahudi.
Tapi umat Islam tak pernah menyadari, sehingga wakil, pemimpin dan partai yang dipilih tetap dari golongan “Babi”.
Mereka lebih mencintai musuh Islam bahkan dibela, disanjung dan dipuja bak dewa dewi.
Mereka tak menyadari Islam akan hancur jika kekuasaan dipercayakan ke partai maksiat dan sosok kurus tak bergizi.
Mereka tak peduli aqidah, moralitas, ekonomi, dan aset bangsa akan rusak bila negara diserahkan ke antek-antek Amerika Yahudi.
Umat Islam tak punya imajinasi akan “ancamanmengerikan” terhadap negara dan agama jika memilih PDIP dan Jokowi,
Entahlah, apakah karena mereka begitu bodoh, munafik, fasik, Nasrani, Yahudi atau Majusi.
Sekarang apa yang dikhawatirkan itu, perlahan namun pasti mulai terbukti,
Belum lagi si “ceking tukang nyengir” dilantik jadi presiden boneka secara resmi,
Telah muncul “isu konyol” tentang Islamic State in Iraq and al-Shām (ISIS)dari setanAmerika (baca: Kristen) dan Yahudi,
“Konon” katanya kelompok ini adalah militan ganas yang di haramkan di Irak dan Suriah dari kelompok Suni.
Organisasi ini mereka kategorikan kelompok teroris, pemberontak, cenderung kekerasan, penjarah bank, serta memiliki interpretasi dan penafsiran yang keras pada Islam, brutal, dan bom bunuh diri
Padahal mereka hanyalah kelompok “kecil” yang yang berjuang membebaskan negaranya dari invasi, penjajahan negara agresor tirani Amerika dan Yahudi.
Serta membebaskan negerinya dari cekraman kekuasaan boneka-boneka asing dan mendirikan negara Islam yang hakiki.
Ya Allah Ya Mujibbassailin,
Sudah begitu banyak kebohongan dan kelicikan mereka yang terbukti,
Informasi yang ditebarkan di permukaan bumi hanyalah “sampah busuk” yang penuh rekayasa, tak rasionaliti,
Tapi…, umat Islam dan pemimpin negeri ini seperti tak punya pikiran dan mata hati,
Mereka begitu percaya dengan secuil informasi yang belum tentu kebenarannya, dan langsung bereaksi,
Tanpa tedeng aling-aling “pemimpin” kami ini ikut memfitnah dan memberangus kelompok Mayoritas negeri ini.
Ya Allah…,
Seandainya benar bahwa ISIS dan kelompok Islam lain menganjurkan “Jihad” kepada umat Islam ini,
Memangnya kenapa ? Ada yang salah dengan hal ini ?
Bukankah dalam Al-Quran dan banyak Al-Hadist, kita wajib mencintai Allah, Rasul dan Jihad melebihi yang lain diatas dunia ini.
Cobalah tengok negara kafir Amerika dan Yahudi,
mereka mengajak negara-negara lain untuk menghancurkan negara Islam dengan keji tanpa rasa manusiawi,
Jutaan nyawa umat Islam di Afghanistan, Irak, Palestina, Libiya, Syiria, dan Mesir meregang karena ajang percobaan senjata mereka yang mutakhir dan terkini,
Sumberdaya negeri Islam mereka kuras dengan tamak dan rakus tapi masyarakatnyapun dihabisi.
Semuanya mereka lakukan secara resmi dengan fitnah, opini dan lobi-lobi,
Di sisi lain, sekelompok kecil umat Islam hanya mengajak berjihad individu-individu Muslim, dan yang ikut tak sampai hitungan jari tangan dan kaki,
Dan tujuannya pun hanya “satu” yakni penjalankan perintah Allah serta berjuang membebaskan negeri dari invasi dan kejahatan raja setan agresor Amerika dan Yahudi.
Tapi kenapa Amerika dan Yahudi berperilaku “iblis” dipuja-puji diberi justifikasi, sedangkan segelintir umat Islam yang ingin melaksanakan ajaran Ilahi di zolimi.
Sungguh ironi, para pemimpin, tokoh agama dan alim ulamamemanglah tak tahu diri
Mereka mulai kalang kabut sibuk memberikan ceramah tentang “jihad” di sana-sini,
Tapi penjelasan mereka bukan dalam kerangka menegakkan kebenaran-Mu ya Ilahi,
Tapi cenderung untuk menyenangkan musuh-musuh Islam, menjilat, dan memuluskan kepentingan jahat orang-orang kafir dalam dan luar negeri.
Hamba bingung ya Allah, mana Islam mana kafir dan munafik, semuanya bertopeng sama tak bisa dibedakan lagi.
Ya Allah.., dengan sepenuh hati dan jiwa hamba berdo’a, perlihatkanlah keperkasaan dan kekuasaan-Mu
Hancurkanlah sehancur-hancurnya musuh-musuh Islam, para munafik dan fasik, dan semua mereka yang berwajah malaikat tapi pro setan dan iblis, agar dunia dan agama-Mu kembali berseri.
Amin
Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan akhirat, niscaya kamu ditimpa siksa yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong (fitnah) . (Qs An-Nur : 14)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah rasa saling curiga sesamamu karena itu adalah dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah bergunjing satu sama lain. ………………Bertakwalah kepada Allah…..(QS 049 : 6 & 12)
……………berbuat fitnah lebih besar (dosanya) dari membunuh. Mereka tidak akan berhenti memusuhi kamu sampai mereka (dapat) menyesatkan kamu kepada kekafiran. Barangsiapa yang murtad dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka dan kekal di dalamnya ( QS Al-Baqarah : 217)
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di muka bumi ini, mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidak lain adalah pembohong.( QS An-An’am : 116)
Sumber : http://ift.tt/1kDrxEK