Jakarta Bakal Punya Gubernur Dan Wagub (benar-benar) Baru
Jakarta Bakal Punya Gubernur Dan Wagub (benar-benar) Baru
.
.
Jam makan siang, menunya kurang pas di lidah.
Gara-gara menu kurang pas, jadi mikirin politik (gak nyambung)
.
Jokowi jadi Presiden, jabatan Gubernur DKI otomatis jatuh ke Ahok. Maka ributlah sekarang antara PDIP dan GERINDRA, memperebutkan jabatan Wakil Gubernur. Dua-duanya sama-sama gak mau ngalah.
Kalau Wagubnya dari Gerindra, maka komplitlah Gubernur dan Wakil dua-dua dari Gerindra. Gerindra bakalan menyusun amunisi yang hebat buat Pemilu 2019. Jabatan Gubernur/Wagub DKI itu memang prestise, karena Jakarta Ibukota. PDIP tentu tidak rela
PDIP meng-claim jabatan Wagub jatahnya PDIP. Namun sebagian orang di dalam PDIP juga ngga rela PDIP jadi nomer 2 di Ibukota. Satu-satunya jalan adalah dengan memerintahkan Jokowi sang Presiden terpilih untuk menarik Ahok untuk masuk dalam jajaran kabinet Jokowi.
Ini akan menjadikan jabatan Gub/Wagub DKI kosong.
Jika kosong, maka partai-partai di dprd siap bertarung. Kalau sudah begini, yang di atas angin PDIP. Jumlah suara PDIP di dprd yang paling banyak. Secara logika, Gubernur Jakarta akan diisi dari PDIP, Wagub kembali ke Gerindra.
PDIP tetap menang di Jakarta. Gerindra tetap nomer 2. Kalau sudah gini, rakyat Jakarta yang jadi korban. Program kerja pemprov yang sedang berjalan terancam akan “terganggu”. Jakarta banjir lagi, Jokowi lagi yang disalahin, kenapa jadi Presiden.
.
.
Tapi kalau Ahok jadi Menteri Pekerjaan Umum, saya rasa warga Jakarta nggak perlu kuatir.
Sodetan kali Ciliwung tetap jadi, jalan di Jakarta tidak ada yang berlubang lagi.
.
.
.
.
.
Jonatan Sara
Sumber : http://ift.tt/1qlZgD2