Suara Warga

Golkar Gabung, Jokowi Hilang, JK Gemilang

Artikel terkait : Golkar Gabung, Jokowi Hilang, JK Gemilang

14073928681286178149

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa menilai Partai Golkar memiliki alasan kuat untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Sumber: http://ift.tt/X4oA5K

Kabar tentang bergabungnya Golkar ke dalam koalisi Jokowi-JK makin kencang terhembus. Jokowi-JK yang sedang menunggu pelantikan untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 disarankan oleh banyak pihak untuk menerima Golkar bergabung ke dalam koalisi mereka.

Sesuai dengan pernyataan dari Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding. “Golkar punya alasan kuat bergabung dengan kami, selain dari sisi ‘platform’ tidak banyak berbeda, mereka juga lebih punya pengalaman memerintah daripada beroposisi,”

Selain itu, dengan adanya JK juga menjadikan alasan kuat untuk Golkar bergabung ke dalam koalisi Merah Putih milik Jokowi-JK.

Koalisi Jokowi-JK yang terdiri dari PDI-P, Nasdem, PKB, dan PKPI memang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan koalisi Merah Putih milik Prabowo-Hatta yang terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, PBB, dan Demokrat. Hal ini otomatis juga membuat jumlah suara koalisi Jokowi-JK di Parlemen lebih sedikit dibandingkan koalisi Merah Putih.

Jumlah 40% di dalam koalisi Jokowi-JK pun terbagi menjadi 20% dari PDI-P yang mengusung Jokowi dan 20% dari Nasdem, PKB, dan PKPI yang mengusung JK. Jika, Golkar benar-benar bergabung, maka Golkar sudah pasti akan diambil alih oleh JK. Hal ini sesuai dengan munculnya desakan untuk melengserkan ARB dari kursi Ketum Golkar karena perolehan suara Golkar yang terpuruk.

Jika menjadi seperti itu, otomatis suara Golkar yang 15% akan memihak ke JK. Selanjutnya suara dukungan dari koalisi ke JK bertambah menjadi 35% dan Jokowi tetap 20%. Dengan komposisi seperti itu, Jokowi berpotensi tersingkirkan oleh JK. Bisa jadi JK akan menjadi The Real President seperti jaman SBY dulu.

Oleh karena itu, lebih baik Golkar tidak perlu masuk ke koalisi Jokowi-JK karena dengan koalisi yang sekarang pun sudah cukup kuat. Satu yang harus dipertimbangkan, jika Golkar bergabung ke dalam koalisi Jokowi-JK apa benar akan menambah kuat koalisi Jokowi-JK atau akan membuat power Jokowi hilang dan JK menjadi gemilang?




Sumber : http://ift.tt/1szkFcW

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz