Suara Warga

Bukan Sekedar Mobil Kepresidenan

Artikel terkait : Bukan Sekedar Mobil Kepresidenan

ADA BENTURAN antara standar keamanan presiden dan prinsip-prinsip kepemimpinan Jokowi. Sesuai standar keamanan, presiden perlu dijaga ketat paspampres di manapun berada. Begitupun kendaraan juga harus kuat dari benturan hingga peluru dan granat. Standar keamanan ini berpotensi gerus prinsip kepemimpinan ala Jokowi.

Kepemimpinan Jokowi memberi teladan: hidup sederhana, dekat dengan rakyat, tidak berjarak, berbahasa konteks rendah, dst. Dengan prinsip ini Jokowi mampu menginspirasi publik. Kata-katanya tentang hidup sederhana dan anti korupsi terasa bertenaga karena dirinya sendiri yang lebih dahulu memberikan teladan.

Karena hidup sederhana dan tidak berjarak dengan rakyat maka melahirkan kepercayaan rakyat. Kepercayaan menjadi modal utama bagi pemimpin untuk mengatasi masalah rakyatnya. Bertindak tegas pun akan dimaklumi rakyat. Tanpa kepercayaan rakyat sulit bagi presiden untuk bertindak besar berorientasi pada hasil.

Pada sisi lain sekarang situasi sudah berubah. Jokowi sekarang sudah menjadi seorang presiden, tentu dengan ancaman keamanan yang tidak boleh dianggap enteng. Banyaknya gerakan garis keras di Indonesia cukup untuk menjadi lampu kuning ancaman itu.

Sekarang bagaimana mendamaikan tuntutan standar keamanan dengan prinsip kepemimpinan ala Jokowi tersebut. Saya berpendapat solusinya cukup sederhana dengan penjelasan yang sederhana pula, yakni: Jokowi-JK pakai saja kendaraan resmi keperesidenan Mercedes-Benz S600 Guard. Dalam kesempatan lain pakai saja Kijang Innova, jika analisa intelejen dan paspampres memungkinkan untuk itu.

Selebihnya, Jokowi tetaplah pertahankan gaya hidup sederhana: cara berpakaian, makanan, kehidupan dengan keluarga, di meja makan, bahasa dengan rakyat, dst. Mata rakyat terus memantau Jokowi sebagai teladan inspirasi yang menggerakkan.

Toh, sederhana dan dekat dengan rakyat saja tidak cukup bagi seorang pemimpin. Cara hidup sebaiknya sejalan dengan orientasi pada hasil: memajukan bangsa dan negara, sukses mengatasi masalah-masalah pelik rakyatnya.

(Sutomo Paguci)




Sumber : http://ift.tt/XNFiad

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz