Suara Warga

Ahok vs PKS

Artikel terkait : Ahok vs PKS

1409263339938093959

(photo:Merdeka.com)

Menyusul terpilihnya Gubernur DKI Joko Widodo sebagai Presiden Terpilih ketujuh RI, sudah dapat dipastikan bahwa Wakil Gubernur Basuki Purnama (Ahok) akan menggantikannya menjadi Gubernur DKI.

Sehubungan dengan itu, organisasi sayap PKS, Gema Keadilan, menyatakan bahwa sekitar 93 % warga Jakarta tidak ingin Ahok menjadi Gubernur DKI, bila Jokowi terpilih menjadi Presiden.

Penolakan warga yang disurvey tersebut bukan karena alasan etnis tetapi lebih kepada kepribadian Ahok yang meledak-ledak alias gampang emosi.

Dengan entengnya Ahok menanggapi pernyataan PKS tersebut, bahwa yang tidak suka dirinya cuma PKS, dia tegaskan bahwa dirinya bukan politikus “kemarin sore”, kecaman yang lebih keras pernah dia terima saat menjabat sebagai Bupati. Selanjutnya Ahok menantang PKS untuk melihat fakta hasil Pileg 9 April 2014 di DKI, bahwa perolehan suara Gerindra berada dinomor urat dua dibawah PDIP, diatas PKS di nomor urut tiga.

Untuk menjawab tantangan Ahok, Gema Keadilan menawarkan jalan keluar apabila Ahok mau nogotot sebaghai Gubernur Jakarta yaitu Pilkada Ulang. Dan jalan keluar ini sangatlah absurd karena disamping melanggar aturan konstitusi yang ada juga akan menghabiskan biaya yang sangat besar yang dananya bersumber dari uang rakyat yang akan lebih bermanfaat bila digunakan untuk kepentingan rakyat ketimbang untuk memenuhi syahwat berkuasanya para kader PKS.

Perseteruan ini ternyata merembet ke Pilkada Depok, dimana Ahok secara terang-terangan mendukung Nurul Arifin, kader Golkar untuk menjadi walikota Depok untuk menggantikan kader PKS yang sudah berkuasa di Depok selama 10 tahun terakhir. “Kita tawarkan kepada orang Depok warna baru, boleh dong Nurul Walikota Depok, jangan PKS melulu kuasain Depok kan,” ujar Ahok.

Akhirnya, karena argumentasi PKS bertentangan dengan konstitusi, tidak logis, mahal dan sangat konyol, maka dapat dipastikan langkah Ahok menuju Jakrta-1 akan berjalan mulus tanpa hambatan yang berarti. Selamat berjuang Bung Ahok, bawalah Jakarta menjadi kota yang bersih dari korupsi dan birokrasi lelet. Kami siap mendukungmu.

http://ift.tt/Qm4Jfp

http://ift.tt/1qNmgep




Sumber : http://ift.tt/1n4YZjA

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz