Paska Lebaran, Kini Saatnya Musim Hajatan
Didesa tempat penulis tinggal dan desa-desa sekitarnya di kabupaten Tegal, paska lebaran setiap tahun maka masyarakat didesa-desa tersebut bersiap untuk menyambut musim hajatan. Paling banyak apalagi kalau bukan hajatan pernikahan setelah itu ada hajatan sunatan.
Ada yang baru sehari lebaran sudah mulai sound system saling bersahut-sahutan seperti di desa lebak gowah, Lebak siu tempat saudara penulis tinggal. Sedang di desa tempat penulis tinggal, aktivitas hajatan baik pernikahan dan sunatan baru dimulai pada H+3 setelah lebaran.
Termasuk acara pernikahan adik ipar penulis yang akan dilaksanakan mulai besok (30/07) dan acara hajatan lain di desa Timbang Reja, Kec. Lebak Siu , Kab. Tegal. Total ada sekitar enam undangan hajatan yang diterima hingga (04/08) mendatang.
Momen lebaran setiap tahun memang menjadi kesempatan silaturahmi dan berkumpulnya sanak family dari sekitar 500 kepala keluarga yang ada didesa Timbang Reja. Sehingga kecenderungan yang terjadi paska lebaran adalah saat yang tepat untuk mengadakan hajatan, apalagi para kerabat jauh yang merantau banyak yang pulang termasuk rekan sekolah mempelai yang menikah.
Lebaran utamanya Idul Fitri memang memberikan sisi positif dari bentuk lain silaturahmi dalam bentuk undangan untuk menghadiri hajatan baik pernikahan maupun sunatan. Dan kemeriahan akan terasa dengan hadirnya rekan, kerabat yang pulang ke kampung halaman dan bisa menghadiri undangan hajatan.
Desa Timbang Reja, 29 Juli 2014
Salam Kompasiana,
Wefi
Sumber : http://ift.tt/1AthTtd
Ada yang baru sehari lebaran sudah mulai sound system saling bersahut-sahutan seperti di desa lebak gowah, Lebak siu tempat saudara penulis tinggal. Sedang di desa tempat penulis tinggal, aktivitas hajatan baik pernikahan dan sunatan baru dimulai pada H+3 setelah lebaran.
Termasuk acara pernikahan adik ipar penulis yang akan dilaksanakan mulai besok (30/07) dan acara hajatan lain di desa Timbang Reja, Kec. Lebak Siu , Kab. Tegal. Total ada sekitar enam undangan hajatan yang diterima hingga (04/08) mendatang.
Momen lebaran setiap tahun memang menjadi kesempatan silaturahmi dan berkumpulnya sanak family dari sekitar 500 kepala keluarga yang ada didesa Timbang Reja. Sehingga kecenderungan yang terjadi paska lebaran adalah saat yang tepat untuk mengadakan hajatan, apalagi para kerabat jauh yang merantau banyak yang pulang termasuk rekan sekolah mempelai yang menikah.
Lebaran utamanya Idul Fitri memang memberikan sisi positif dari bentuk lain silaturahmi dalam bentuk undangan untuk menghadiri hajatan baik pernikahan maupun sunatan. Dan kemeriahan akan terasa dengan hadirnya rekan, kerabat yang pulang ke kampung halaman dan bisa menghadiri undangan hajatan.
Desa Timbang Reja, 29 Juli 2014
Salam Kompasiana,
Wefi
Sumber : http://ift.tt/1AthTtd