Suara Warga

Menteri Susi dan Gadjah Mada Bukan Sarjana…

Artikel terkait : Menteri Susi dan Gadjah Mada Bukan Sarjana…

Saya sangat bersyukur mengetahui Jokowi berpikir cerdas dengan memilih Ibu Susi yang hanya lulusan SMP menjadi menteri kelautan.

Awalnya menjadi rame, muncul pro dan kontra, masak perempuan yang tidak lulus SMA memimpin kementrian. Padahal yang dipimpin banyak sarjana-sarjana pintar lulusan perguruan tinggi favorit di negeri ini, bahkan para doktor lulusan luar negeri. Saya, pada awalnya, termasuk orang yang meragukan kemampuan Ibu Susi.

Ternyata pilihan Jokowi tidak salah. Kini menteri Susi menjadi menteri yang paling menarik perhatian publik karena program-programnya yang berani dan membela kepentingan negara dan maayarakat.

Sungguh, sekolah setinggi-tingginya tetap perlu dan wajib bagi yang mampu. Namun, tidak semua orang menyukai belajar secara formal dan tidak semua orang punya kesempatan untuk terus bersekolah.

Dengan ditunjuknya Susi yang hanya lulusan SMP itu beserta segala keberhasilannya, maka ini memberikan contoh konkrit pada masyarakat bahwa untuk menjadi menteri yang pemberani, bersih dan jujur itu tidak harus berpendidikan tinggi.

Situasi ini memudahkan saya sebagai pendidik ketika memberi motifasi kepada murid-murid saya bahwa ibu Susi itu hanya lulusan SMP, tapi karena kreativitasnya, keberaniannya, keuletannya maka ia mampu menjadi pengusaha ikan yang sukses. Bahkan kemudian berkembang menjadi pengusaha penerbangan hingga dipercaya menjadi seorang menteri.

Maka dari itu, amat disayangkan, apabila kita yang bergelar sarjana, pasca sarjana, bahkan doktor tak mampu menjadi orang yang ulet, kreatif, dan berani dalam berkarya sesuai dalam kapasitas dan disiplin kita masing-masing.

Kemudian yang perlu digarisbawahi adalah Ibu Susi itu mempunyai kesamaan dengan Patih Gadjah Mada. Mereka berdua sama-sama mencintai laut. Susi dan Mada sama-sama percaya bahwa kalau di laut kita jaya, maka di darat pun akan jaya, maka lautan kita harus dikuasai, dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Ibu Susi dan Gadjah Mada sama-sama tidak pernah mengenyam bangku kuliah, mereka tidak berijazah sarjana, tapi keduanya sama-sama menduduki jabatan yang prestisius. Gadjah Mada menjadi Patih Majapahit dan Susi menjadi Menteri Kelautan.

Yang terakhir, saya pribadi jadi malu. Pada awalnya saya berpikir diskriminatif soal tingkat pendidikan ibu Susi. Saya menyangka ia tidak akan mampu mengatasi anak buahnya yang berpendidikan jauh lebih tinggi darinya. Ternyata saya salah.

Sekali lagi, pendidikan dan ilmu yang tinggi memang penting, namun kejujuran, kerja keras, kreativitas, dan keuletan juga sangat penting.

Salam Pecel….!




Sumber : http://ift.tt/1zfj29a

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz