Suara Warga

Larangan Memakai Jilbab Itu Memang Ada

Artikel terkait : Larangan Memakai Jilbab Itu Memang Ada

Membaca artikel yang menjadi polemik di banyak media online (termasuk kompasiana) tentang larangan memakai jilbab telah membuat saya tergelitik untuk melayangkan tulisan ini. Jika mereka-mereka menulis artikel hanya berdasarkan twit atau komen orang lain, maka saya menulis berdasarkan kenyataan yang saya alami sendiri.

Jadi begini ceritanya, fakta soal larangan berjilbab dalam perekrutan calon pegawai itu memang ada. Bahkan sudah sejak lama. Bukan hanya calon pegawai saja yang dilarang berjilbab, tetapi person yang sudah menjadi pegawai pun mendapat perlakuan yang sama. Uniknya, untuk calon pegawai atau pegawai yang memakai tato justru diperbolehkan. Ini terjadi sekurang-kurangnya di kantor tempat saya bekerja.

Meski larangan memakai jilbab ini tidak tertulis dalam bentuk sebuah dokumen resmi, namun nyatanya memang diterapkan oleh perusahaan. Sangsinya pun bermacam-macam bagi pelanggarnya. Mulai dari sangsi teguran sampai sangsi pemecatan.

Namun demikian, sepanjang yang saya tau belum ada pegawai atau calon pegawai yang berani menentang aturan yang tidak tertulis ini. Kami semua mematuhinya. Karena memang tidak ada alasan bagi siapapun untuk menolaknya.

Larangan memakai jilbab di kantor saya ini hanya berlaku bagi kaum laki-laki, sedangkan bagi kaum perempuan boleh-boleh saja.

Salam ojo nesu…




Sumber : http://ift.tt/1HedCue

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz