Suara Warga

Lompat Pagar, Hanif Dhakiri Makin Tenar

Artikel terkait : Lompat Pagar, Hanif Dhakiri Makin Tenar

Sebelum diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja (Menaker) oleh Presiden Jokowi, nama Hanif Dhakiri kurang dikenal publik . Meski menjadi salah satu politisi penting Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dua kali menjabat sebagai anggota DPR-RI, namanya baru dikenal di kalangan terbatas dan internal saja. Namun setelah diangkat menjadi menteri, namanya mulai melejit, bermula saat kepergok sedang merokok bersama Menteri Desa dan PDT Marwan Jakfar di lingkungan istana usai sesi pemotretan dan ditegur oleh angggota paspamres.

Dari urusan merokok inilah nama Hanif mulai jadi perbincangan publik selain bersama Marwan Jakfar juga ada nama Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti yang juga sama-sama merokok di lingkungan istana. Ada yanag pro dan ada yang kontra. Bahkan terkait jabatannya itu, sejumlah kalangan menilai bahwa Hanif kurang kompeten menjabat Menaker. Merasa tertantang, Hanif memulai kerjanya dengan sidak di sebuah penampungan PJTKI di Tebet Jakarta Selatan. Aksi sidak dengan cara lompat pagar menjadikan nama Hanif kian dikenal di publik, karena aksi ini menjadi perbincangan publik di berbagai media tanah air. Berikut foto-foto aksi Menaker Hanif Dhakiri yang dirangkum dari berbagai media.

(1). Hanif Dhakiri berteriak meminta pintu gerbang dibuka, tapi tidak dihiraukan oleh pengelola penampung TKI |Wooi…! Ada orang ga ya..?!| (foto; kompas.com)

14152603481899095446

(2). Tidak mendapatkan respon dari pengelola tempat penampungan, Hanif Dhakiri melompat pagar setinggi 2 meter dengan berpijakan sebuah sepeda motor |Untung gue ga pakai setelan jas, jadi bisa naek pagar nech.. hupp..!| (foto; tribunnews.com)

1415260230106212414

(3). Setelah bersusah-payah, Hanif Dhakiri akhirnya berhasil naik pagar setinggi 2 meter itu |Hupz.. Akhirnya berhasil juga naikin pagar..| (foto; tribunnews.com)

14152605531717419613


(4). Setelah berhasil naik pagar, Hanif Dhakiri sedang berancang-ancang untuk turun ke lokasi penampungan |Wadooh.. Trus gemana nech turunnya?!| (foto; jurnas.com)

14152606601075714919


(5). Sesampainya di lokasi, hanif Dhakiri tampak kecewa karena kondisi penampungan tidak sesuai standar |Gemana nech, penampungan TKI kok kayak gini? Bosnya mana?!| (foto; bewara.com)

1415260803588712912


(6). Hanif Dhakiri menyalami sejumlah calon TKI yang berada di penampungan |Gemana kabarnya Mba? Betah kagak tinggal di sini? hehe..| (foto; poskota.com)

1415262441757850092

(7). Hanif Dhakiri memberikan pengarahan kepada para calon TKI yang berada di penampungan |Jadi yang perlu diperhatiin adalah… Apa hayoo??| (foto; kaskus.com)

1415262838181596613

(8). Hanif Dhakiri memberikan pengarahan kepada para calon TKI yang berada di penampungan |Penampungan TKI harus memenuhi standar, jangan yang model kek gini, ntar bisa gue tutup lochh..| (foto; kompas.com)

14152876201063949913

(9). Menaker menyempatkan diri berdialog dengan para calon TKI di penampungan |Ini pada mau daptarkemana? Hongkong? Lagi rawan loch.. Ada kasus mutilasi.. mending pulang kampung aja yee..| (foto; kompas.com)

14152875601364701149

(10). Tak hanya berdiskusi dan memberikan pengarahan, Menaker juga menyempatkan mengecek beberapa fasilitas di lokasi penampungan |Lah ini fasilitas MCK-nya dimana? moso pake tempat ginian?| (foto; kompas.com)

1415287671133320071

(11). Dapur tempat memasak makanan untuk para warga penampungan juga tidak luput dari pengecekan Menaker |Waduh.. Cape juga nech.. Pada masak apaan gini hari? Ayam goreng? boleh tuch.. hehe| (foto; analisdaily.com)

14152616521073858502

(12). Menaker memberikan keterangan kepada media usasi melakukan sidak penampungan TKI |Jadi begini saudara-saudara, tadi saya lagi nyoba action, yach.. hitung-hitung nostalgia waktu remaja, biasa panjat pagar.. hehe| (foto; tempo.com)

1415261150873810102


Semoga aksi Menaker tak hanya (kerja) sebatas ini, tapi permasalahan ketenagakerjaan, khususnya penanganan TKI/W bermasalah di luar negeri yang begitu banyak dan komplek perlahan-lahan bisa diurai dengan membuat/menerbitkan peraturan/policy yang bisa melindungi para pejuang devisa ini. Kita tunggu aksi berikutnya yang lebih nyata! (Banyumas; 06 Nopember 2014)

Salam Kompasiana!

Sebelumnya :

1. Bulan Muharram Dan Mitos Pembawa Sial

2. Kok Kementerian Kebudayaan Ada Dua Yaa?

3. Indahnya Berbagi Cinta Disini

4. Selamat Ulang Tahun Pak Ganjar!

5. Indahnya Sepak Bola Anak Negeri




Sumber : http://ift.tt/1zydNB7

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz