Suara Warga

Ini Alasan Jokowi Lebih Memilih Papua Daripada Aceh

Artikel terkait : Ini Alasan Jokowi Lebih Memilih Papua Daripada Aceh

Menghadiri peringatan 10 tahun tsunami Aceh bagi Jokowi tidaklah penting. Daripada menghadiri satu dekade peringatan tsunami Aceh lebih baik menghadiri perayaan Natal di Papua.

Alasan Jokowi lebih memilih acara natal di Papua menurut pandangan penulis, karena beberapa hal ;

-Papua salah satu propinsi penentu kemenangan Jokowi, selain Jateng, NTT dan Bali, sedangkan Aceh sama halnya dengan Jabar, suara Jokowi pada pilpres lalu kalah telak. Maka tidak usah heran bila Jokowi lebih memperhatikan konstituennya. Beruntung Aceh akan dihadiri JK. Di Jabar yang hadir menteri yang diluar fungsinya Menpan.

-Papua adalah provinsi bermayoritas Nasrani. Kehadiran Jokowi disana sebagai bentuk perhatian kepada minoritas Nasrani dalam menyambut Natal. Okelah, kita paham maksud Jokowi. Tetapi perayaan Natal rutin 1 tahun sekali. Masih ada tahun depan ikut merayakan Natal di Papua, sementara peringatan 10 tahun tsunami Aceh lebih bermakna. Ratusan jiwa tewas dari berbagai latar belakang agama jadi korban tsunami Aceh. Apakah Jokowi paham? Dan kalau cuma mikirin nasib minoritas. Jokowi tidak usah jauh-jauh ke Papua. Di depan Istananya ada jemaat GKI yasmin mengadakan kebaktian Natal. Apakah Jokowi pilon?

-Papua provinsi yang rawan disintegrasi, maka kehadirannya menguatkan niat sebagian besar rakyat Papua untuk tetap menjadi NKRI. Sedangkan Aceh aman dari disintegrasi bangsa. Kata siapa Aceh aman? Kalau Jokowi cenderung berat sebelah. Kemungkinan GAM tumbuh lagi. Kita paham kehadiran Jokowi di Papua punya modal perhatian dari negara sekuler macam AS dan Australia dibanding menghadiri peringatan 10 tahun tsunami Aceh.

Itulah 3 Alasan Jokowi memilih perayaan Natal di Papua yang belakangan kena kritik Romo Frans, karena diduga kehadiran Jokowi pada perayaan natal lebih didasarkan pada motif politik, karena ingin dipandang AS dan Australia. Semoga tidak demikian maksud Jokowi.




Sumber : http://ift.tt/1vetvdz

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz