Fitnah, Ada Tuduhan Islamisasi Indonesia
Agama Islam tidak perlu memiliki gerakan peng-Islaman Indonesia. Karena agama Islam adalah agama dari Allah SWT berisi firman kebenaran yang haq dari Allah SWT, tentu akan menjadi magnit tersendiri bagi semua manusia didunia khususnya Indonesia. Coba buka sejarah perjalanan proses kemerdekaan Indonesia, dominan yang mengusir penjajahan Belanda dan Portugis dari Nusantara ini adalah para pahlawan dari kalangan ummat Islam. Terjadinya perubahan yang sangat indah dan elegan dari berbagai Kerajaan Hindu dan masyarakatnya dahulu menjadi pemeluk agama Islam adalah karena kesadaran yang tinggi dan jujur sehingga banyak masyarakat di Nusantara memeluk agama Islam. Semua ini tidak terlepas dari peran serta jasa para Walisongo yang telah mendedikasikan kehidupannya untuk menyelamatkan sebagian besar masyarakat Indonesia dari kesesatan kehidupan.

Agama Islam bukan Agama PEMBENARAN (berisi pemikiran manusia=ideologi) yang memerlukan motivasi dan agitasi serta agamanisasi untuk menyampaikannya dan menyebarkannya atau mendakwahkannya. Agama Islam akan sangat berkembang ketika Agama Islam dihina, dituduh sebagai teroris dunia, ketika dituduh pembunuh keji, ketika dituduh berbagai fitnah keji oleh para Zioner-Illuminati-Freemasonry dan para pengikutnya di Indonesia. Penjajahan Belanda dahulu, inti politiknya adalah Kapitalisme yang menganut paham Freemasonry-Illuminaty-Zionis dan sebagai strategi inkubasinya agar simpati kepada penjajahan Belanda, adalah menggunakan paham ideologi mirip agama samawi. Ketika itu, Belanda membangun beberapa Zending pengembangan agama samawi tersebut (Kristen Protestan) termasuk berbagai tempat pemujaan Tuhan berupa gereja-gereja serta menterjemahkan Beibel kedalam bahasa Jawa. Para pengikut agama yang dibawa penjajah Belanda ini adalah orang Indonesia dari keluarga para pekerja dan orang-orang yang sangat loyal dan sangat berpihak kepada penjajah Belanda ketika itu. Ketika penjajah Belanda bisa disingkirkan dari Indonesia, peninggalan dari warisan penjajahan Belanda adalah ideologi agama yang berpegang kepada Gold, Glory and Gospel (Emas=kekayaan (Kapitalisme), Kebahagiaan=Kejayaan dan Beibel). Termasuk peninggalan warisan penjajahan Belanda yang cukup strategis adalah paham dibawah tanah penganut Freemasonry-Illuminaty-Zionis yang juga banyak dipegang oleh orang-orang Indonesia.
Ajaran Agama Islam, tidak membenarkan adanya Islamisasi Indonesia dan Islamisasi dunia. Agama Islam akan sangat berkembang dengan dinamisasinya sendiri karena berisi Firman Allah SWT. yang memanusiakan manusia yang memuliakan manusia serta menyayangi lingkungan hidup manusia di dunia serta yang paling penting adalah mengajarkan akhlak yang mulia, bagaimana berakhlak kepada sesama manusia, bagaimana berakhlak kepada lingkungan hidup. Kemudian dasar ajaran Islam dalam Al Qur’an, berisi Firman Allah SWT yang tidak diragukan kebenarannya.
Ajaran Agama Islam tidak boleh menindas kepada penganut lainnya dan Pancasila merupakan siasat indah dalam Islam sebagai toleransi solidaritas yang saling menghargai kepada kepercayaan dan ideologi lainnya yang masih dipercayai manusia sekarang ini (Ideologi yang di-Imani akan menjadi Agama PEMBENARAN) makanya isi kalimatnya selalu disesuaikan dengan perkembangan cara hidup yang berubah.
Perkembangan Islam didunia dan Indonesia pada khususnya, membuat ideologi fanatik diluar Agama Islam, menjadi resah, karena strategi politik penyebaran ideologi mereka menjadi berantakan. Lihat Amerika, Eropah dan Asia, banyak ummat beragama lain masuk Agama Islam dengan suka rela tanpa ada paksaan. Makanya dimunculkan oleh musuh Islam tentang Islamophobia (ketakutan kepada Islam) diberbagai Negara dengan cara memanfaatkan orang Islam bayaran untuk menimbulkan ketakutan dunia seperti issue ISIS (rekayasa konspirasi jahat dari kelompok Freemasonry-Illuminaty Zionis).
Termasuk ideologi yang dijadikan agama PEMBENARAN yang ada di Indonesia sekarang ini yang diwariskan oleh PENJAJAH BELANDA dan PORTUGIS, sedang resah karena para penganutnya mencintai secara pribadi-pribadi terhadap Agama YANG BENAR penyaji ketenangan dan kedamaian hidup didunia yaitu Islam. Janganlah heran kalau ada pihak tertentu baik secara tertulis maupun secara perbuatan yang berupaya dengan berbagai cara untuk merusak citra agama Islam.(Abah Pitung)
Banyak yang jengkel kepada Jokowi.
Tanggapan singkat terhadap Ahmadiyah.
Sumber : http://ift.tt/1ytghiS
Agama Islam bukan Agama PEMBENARAN (berisi pemikiran manusia=ideologi) yang memerlukan motivasi dan agitasi serta agamanisasi untuk menyampaikannya dan menyebarkannya atau mendakwahkannya. Agama Islam akan sangat berkembang ketika Agama Islam dihina, dituduh sebagai teroris dunia, ketika dituduh pembunuh keji, ketika dituduh berbagai fitnah keji oleh para Zioner-Illuminati-Freemasonry dan para pengikutnya di Indonesia. Penjajahan Belanda dahulu, inti politiknya adalah Kapitalisme yang menganut paham Freemasonry-Illuminaty-Zionis dan sebagai strategi inkubasinya agar simpati kepada penjajahan Belanda, adalah menggunakan paham ideologi mirip agama samawi. Ketika itu, Belanda membangun beberapa Zending pengembangan agama samawi tersebut (Kristen Protestan) termasuk berbagai tempat pemujaan Tuhan berupa gereja-gereja serta menterjemahkan Beibel kedalam bahasa Jawa. Para pengikut agama yang dibawa penjajah Belanda ini adalah orang Indonesia dari keluarga para pekerja dan orang-orang yang sangat loyal dan sangat berpihak kepada penjajah Belanda ketika itu. Ketika penjajah Belanda bisa disingkirkan dari Indonesia, peninggalan dari warisan penjajahan Belanda adalah ideologi agama yang berpegang kepada Gold, Glory and Gospel (Emas=kekayaan (Kapitalisme), Kebahagiaan=Kejayaan dan Beibel). Termasuk peninggalan warisan penjajahan Belanda yang cukup strategis adalah paham dibawah tanah penganut Freemasonry-Illuminaty-Zionis yang juga banyak dipegang oleh orang-orang Indonesia.
Ajaran Agama Islam, tidak membenarkan adanya Islamisasi Indonesia dan Islamisasi dunia. Agama Islam akan sangat berkembang dengan dinamisasinya sendiri karena berisi Firman Allah SWT. yang memanusiakan manusia yang memuliakan manusia serta menyayangi lingkungan hidup manusia di dunia serta yang paling penting adalah mengajarkan akhlak yang mulia, bagaimana berakhlak kepada sesama manusia, bagaimana berakhlak kepada lingkungan hidup. Kemudian dasar ajaran Islam dalam Al Qur’an, berisi Firman Allah SWT yang tidak diragukan kebenarannya.
Ajaran Agama Islam tidak boleh menindas kepada penganut lainnya dan Pancasila merupakan siasat indah dalam Islam sebagai toleransi solidaritas yang saling menghargai kepada kepercayaan dan ideologi lainnya yang masih dipercayai manusia sekarang ini (Ideologi yang di-Imani akan menjadi Agama PEMBENARAN) makanya isi kalimatnya selalu disesuaikan dengan perkembangan cara hidup yang berubah.
Perkembangan Islam didunia dan Indonesia pada khususnya, membuat ideologi fanatik diluar Agama Islam, menjadi resah, karena strategi politik penyebaran ideologi mereka menjadi berantakan. Lihat Amerika, Eropah dan Asia, banyak ummat beragama lain masuk Agama Islam dengan suka rela tanpa ada paksaan. Makanya dimunculkan oleh musuh Islam tentang Islamophobia (ketakutan kepada Islam) diberbagai Negara dengan cara memanfaatkan orang Islam bayaran untuk menimbulkan ketakutan dunia seperti issue ISIS (rekayasa konspirasi jahat dari kelompok Freemasonry-Illuminaty Zionis).
Termasuk ideologi yang dijadikan agama PEMBENARAN yang ada di Indonesia sekarang ini yang diwariskan oleh PENJAJAH BELANDA dan PORTUGIS, sedang resah karena para penganutnya mencintai secara pribadi-pribadi terhadap Agama YANG BENAR penyaji ketenangan dan kedamaian hidup didunia yaitu Islam. Janganlah heran kalau ada pihak tertentu baik secara tertulis maupun secara perbuatan yang berupaya dengan berbagai cara untuk merusak citra agama Islam.(Abah Pitung)
Banyak yang jengkel kepada Jokowi.
Tanggapan singkat terhadap Ahmadiyah.
Sumber : http://ift.tt/1ytghiS