Suara Warga

YM Tuan Presiden Jokowi, Please, Lanjutkan Cara Presiden Terdahulu!

Artikel terkait : YM Tuan Presiden Jokowi, Please, Lanjutkan Cara Presiden Terdahulu!

Presiden baru RI Jokowi tampak energik, bersemangat, muda dan cekatan. Gaya melambaikan tangan dan menyapa pendukungnya persis seperti Presiden AS Barakh Obama. Dalam malam pemotongan Tumpeng, yakni tradisi budaya Jawa untuk merayakan hari pelantikannya sebagai Presiden RI, telah menjadi peristiwa penyambutan paling meriah sepanjang sejarah penyambutan Presiden RI. Malam itu, seperti disaksikan ratusan juta pemirsa, Presiden RI Jokowi tampak berlari kecil menaiki panggung, bahkan dia tampak berlarian menuju ujung panggung sambil mengangkat tangannya dengan tinggi, tersenyum dan menyambut lambaian tangan pendukungnya.

Tampak benar bahwa Jokowi seperti merupakan Obamanya Indonesia. Dia berlari kecil, sementara saat itu dia sedang dikawal Paspampres secara ketat. Di istana negarapun, Presiden Jokowi melakukan perubahan yang tak pernah dilakukan Presiden RI sebelumnya, yakni melakukan tatap muka resmi dengan para wartawan di halaman di istana negara yang tampak rindang dan teduh. Namun, ketika akan mengumumkan nama-nama para menteri Kabinetnya di panggung di atas pantai laut, rencana ini batal. Padahal Paspampres sudah mensterilkan kawasan itu.

Dari hanya bermula sebagai hanya mau buat sedikit perubahan, namun akhirnya gaya sang YM Tuan Presiden RI itu tampaknya mulai bergaya amat mahal dan superelit. Mulai terendus nilai-nilai komersialisasi yang besar di dalamnya. Padahal, para Presiden RI terdahulu, seperti Presiden Soeharto hanya mengumumkan nama-nama para menterinya di dalam istana di hadapan para awak Media. Sangat sederhana dan tak perlu kesibukan dengan membutuhkan kawalan aparat keamanan yang besar.

Kita, seperti halnya ratusan juta warga Indonesia lainnya, hanya memohon agar YM Tuan Presiden Jokowi menggunakan cara-cara Presiden RI terdahulu, terutama Presiden Soeharto ketika mengumumkan nama-nama para Menterinya. Biarlah masyarakat Indonesia, KPK, MK dan Media-Media yang mencari tahu dan mempelajari latar belakang para menteri yang diangkatnya.

______________________




Sumber : http://ift.tt/12hUSNd

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz