Suara Warga

The SOUL Buat Amin Rais

Artikel terkait : The SOUL Buat Amin Rais

Aku tidak tahu dan mengerti mengapa sekarang kembali jadul, sejak reformasi yang “gagal” 16 tahun yang lalu namapaknya Pak Amin Rais sekarang baru sadar bahawa reformasi mendapatkan “nilai buruk” dalam sejarah perpolitikan di Indonesia.

Masih ingat ketika Pak Amin Rais dengan lantang menurunkan Soeharto, seperti yang tidak berguna bagaikan kerupuk yang disiram air “melempem” akhirnya reformasi 1998 menjadi macan ompong.

Lankah kontrovesial Amin Rais seakan menjadi nyat, dengan amandemen UUD 1945 dan dengan mengganti sistem musyawarah menjadi pemilihan dampaknya semakin nyat, semakin jauh dari panggang apinya .

Benar adanya jika UU Pilkada akhirnya kembali ke Pancasil sila ke 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmatd alam permusyawaratan/perwakilan kembali didengungkan oleh Koalisi Merah Putih, dengan dedengkotnya Prabowo subianto dan kembali pertapa Amin Rais.

Amin rais Turun Gunung,???, akhirnya ketahuan Reformasi yang dulu didengungkan untyk melibas habis Korupsi dan KKn, sekarang menipa orang-ornag yang dulu diduga mendalangi Soehato jatuh, akhirnya, mengapa korupsi semakin meningkat dan melebih ORBA ya tanya Amien Rais saja!

Apakah yang akan kita tanyakan kembali ke Amien Rais yang sebagai suhu Politik” sebagai dewa”nya reformasi seakarang dengan enakanya mendengugukan kembali musyawarah/mufakat dan seakan menjadikan dirinya lupa Who Imy ? siapa dirinya yang mengobarak abrik UUD 1945 dan menggolkan pemilu , akhirnya Pancasila yang menang dan kahirnya juga, mengapa kiita kembali ke Pancasila dan UUD 1945,? karena betapa masifnya pilkada, betapa hebatnya KKN dalam pemerintahan di kabupaten kota, di departemen, bahkan ditingkat nasional pun akhirnya KKN semakin nyata dan Korupsi semakin nyata, revolusi mental kata Jokowi, belum terlambat? bukankah revolusi mental sama dengan P4 waktu jaman Soeharto berkuasa ? atau kita sekarang sudah sadar kembali ke Tuhan masing-masing menurut agama masing-masing adalah benar adanya inilah wujud revolusi mental yang sebenarnya, ya kembali Ke Pancasila,

Sekarang nampaknya buang-bunga reformasi sudah layu seperti naka ABG yang tanpa ayah ibunya menjadi Yatim piatu karena reforamsi akahirnya bagai kertas usang yang menjadikan bungkus yang tidka diingat lagi, dan sekarang akhirnya tahu siapa yang berambisi dan siapa yangmau menjadi akhirnya Tuhan Yang menentukan.




Sumber : http://ift.tt/1reI0vK

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz