Suara Warga

"Pernyataan Sikap" Pembunuhan Sadis Oleh Warga Tataaran Terhadap Mahasiswa Asal Papua Seperti Potong Daging"

Artikel terkait : "Pernyataan Sikap" Pembunuhan Sadis Oleh Warga Tataaran Terhadap Mahasiswa Asal Papua Seperti Potong Daging"

IKATAN MAHASISWA INDONESIA PAPUA (IMIPA) PUSAT

DI SULAWESI UTARA

Manado, 20 September 2014

PERNYATAAN SIKAP

Kami Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini

Nama : Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua

Sifat : Wadah Sosial Bagi Seluruh Orang Papua Di Sulawesi Utara

Dengan Ini Kami Menyatakan Kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Bahwa Atas Pembunuhan Saudara Kami Alm. Etius Tabuni Di Tataaran Kabupaten Minahasa. Maka Kami Bermohon Kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara Untuk Segera :


  1. Membebaskan Tanpa Syarat Terhadap Mahasiswa/I Asal Papua Dan Papua Barat Sebanyak 447 Jiwa Di Tondano Pada Hari Ini Juga Untuk Turun Ke Manado Sebelum Jenazah Dikirim Ke Bumi Cendrawasih.

  2. Bermohon Agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara Untuk Menghadirkan Pemerintah Provinsi Papua Dan Papua Barat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Minahasa, Untuk Mengklarifikasi Kebenaran Masalah

  3. Segera Mengungkap Pelaku Pembunuhan Yang Tidak Manusiawi

  4. Seluruh Pengurusan Biaya Almarhum Adalah Tanggungjawab Pemerintah Sulawesi Utara.

  5. Jika Semua Tuntutan Kami Tidak Ditanggapi Secara Serius Maka Kami Seluruh Bangsa Papua Akan Eksodus Besar-Besaran Ke Tanah Suci Melanesia dengan catatan bahwa orang Minahasa di Papua harus dipulangkan kembali.


Demikian Pernyataan Sikap Kami Atas Perhatian Tak Lupa Kami Menyampaikan Terimakasih.



HORMAT KAMI

BADAN PENGURUS PUSAT

IKATAN MAHASISWA INDONESIA PAPUA DI SULAWESI UTARA













YEMTO TABO FENTOM O. SOLOSSA

KETUA UMUM SEKERTARIS UMUM



Tembusan:

Ø Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara

Ø Pemerintah Daerah Minahasa

Ø Walikota Tomohon

Ø Walikota Manado

Ø Arsip

Maka Berdasarkan dengan Pernyataan Sikap diatas di Poin 1 sampai Poin 4 Maka kami Mahasiswa Papua akan Menggenapi Point 5 dengan Mahasiswa Papua yang ada Sulawesi Utara akan Pulang Ke Papua.

Tetapi Kalau Pemerintah Sulawesi Utara tidak memenuhi Point Duka maka harga mati tetap sepakat pada Poni Ke Lima. Inilah Sikap yang diambil Oleh Seluruh Mahasiswa Papua Yang ada di Sulawesi Utara.


“Ini Gambar Korban Pembunuhan Sadis Oleh Warga Tataaran Terhadap Mahasiswa Asal Papua Seperti Potong Daging”




Sumber : http://ift.tt/1rEIpcl

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz