Kamu Bukan Tandingan Kami
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap kali melakukan aksinya di Papua kini salah satu pemimpin dari mereka telah ditangkap oleh anggota Polisi Polda Papua pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 di depan hotel Boulevard Kabupaten Jayawijaya Papua.
Di Papua khususnya Kabupaten Jayawijaya siapa yang tak kenal dengan “Rambo” yang merupakan seorang pemimpin dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengatas namakan kelompok mereka sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Rambo Wonda yang mempunyai nama asli Enggaranggo Wenda dan Rambo Tolikara yang mempunyai nama asli Darius Wanimbo berhasil ditangkap oleh Polisi dari Polda Papua beserta kelima rekan mereka. Saat ditangkap mereka sempat melakukan perlawanan, namun sayangnya anggota gabungan dari TNI dan Polri masih lebih tangguh dari mereka sehingga kelompok kriminal bersenjata tersebut berhasil dilumpuhkan dan diamankan oleh pihak yang berwajib.
Saat mendengar tertangkapnya dua Rambo tersebut, Puron Wenda yang mengaku sebagai panglima OPM di wilayah Pilia Kabupaten Lanny Jaya tersebut langsung mengeluarkan ancaman perang jika dua Rambo beserta kelima rekannya tidak dibebaskan.
Penjahat ditangkap kok nagajak perang ! gk malu kali ya. Seberapa hebat sih kelompok kriminal bersenjata di Papua sampai berani ngancam perang gitu? Kalau mau dibandingkan, anggota TNI dan Polri di Papua saja belum tentu bisa mereka kalahkan. Gimana coba kalau seluruh personil TNI di Indonesia yang turun tangan menanggapi ancaman perang mereka? Bisa dibayangkan sendiri kan.
Seharusnya kelompok kriminal bersenjata atau OPM itu sadar dan mau bersatu dengan NKRI sehingga proses pembangunan di Papua dapat berjalan dengan lancar dan nantinya mereka sendiri yang akan menikmati hasilnya. Apa sih untungnya hidup dihutan dengan kondisi ekonomi yang terbatas dan bahan logistik yang apa adanya? Kalau mau dipikir secara logika sih tidak ada untungnya sedikit pun yang mereka dapatkan, malah hanya merugikan mereka.
Kalau mereka tidak mengganggu keamanan dan ketentraman di Papua, tidak mungkin aparat keamanan mau menangkap mereka. Sesuatu yang dilakukan jika melanggar hukum, maka akan diproses secara hukum. Jadi Puron Wenda tidak perlu mengeluarkan ancaman perang tersebut.
Jika kelompok OPM tersebut sadar, maka kehidupan mereka akan terjamin. Karena saat ini Presiden Republik Indonesia bapak Jokowi sangat peduli terhadap masyarakat Papua. Sudah saatnya kita merubah negeri kita menjadi negeri yang aman, bukan negeri yang rawan dengan peperangan.
Sumber : http://ift.tt/1tkEswj
Di Papua khususnya Kabupaten Jayawijaya siapa yang tak kenal dengan “Rambo” yang merupakan seorang pemimpin dari Kelompok Kriminal Bersenjata yang mengatas namakan kelompok mereka sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Rambo Wonda yang mempunyai nama asli Enggaranggo Wenda dan Rambo Tolikara yang mempunyai nama asli Darius Wanimbo berhasil ditangkap oleh Polisi dari Polda Papua beserta kelima rekan mereka. Saat ditangkap mereka sempat melakukan perlawanan, namun sayangnya anggota gabungan dari TNI dan Polri masih lebih tangguh dari mereka sehingga kelompok kriminal bersenjata tersebut berhasil dilumpuhkan dan diamankan oleh pihak yang berwajib.
Saat mendengar tertangkapnya dua Rambo tersebut, Puron Wenda yang mengaku sebagai panglima OPM di wilayah Pilia Kabupaten Lanny Jaya tersebut langsung mengeluarkan ancaman perang jika dua Rambo beserta kelima rekannya tidak dibebaskan.
Penjahat ditangkap kok nagajak perang ! gk malu kali ya. Seberapa hebat sih kelompok kriminal bersenjata di Papua sampai berani ngancam perang gitu? Kalau mau dibandingkan, anggota TNI dan Polri di Papua saja belum tentu bisa mereka kalahkan. Gimana coba kalau seluruh personil TNI di Indonesia yang turun tangan menanggapi ancaman perang mereka? Bisa dibayangkan sendiri kan.
Seharusnya kelompok kriminal bersenjata atau OPM itu sadar dan mau bersatu dengan NKRI sehingga proses pembangunan di Papua dapat berjalan dengan lancar dan nantinya mereka sendiri yang akan menikmati hasilnya. Apa sih untungnya hidup dihutan dengan kondisi ekonomi yang terbatas dan bahan logistik yang apa adanya? Kalau mau dipikir secara logika sih tidak ada untungnya sedikit pun yang mereka dapatkan, malah hanya merugikan mereka.
Kalau mereka tidak mengganggu keamanan dan ketentraman di Papua, tidak mungkin aparat keamanan mau menangkap mereka. Sesuatu yang dilakukan jika melanggar hukum, maka akan diproses secara hukum. Jadi Puron Wenda tidak perlu mengeluarkan ancaman perang tersebut.
Jika kelompok OPM tersebut sadar, maka kehidupan mereka akan terjamin. Karena saat ini Presiden Republik Indonesia bapak Jokowi sangat peduli terhadap masyarakat Papua. Sudah saatnya kita merubah negeri kita menjadi negeri yang aman, bukan negeri yang rawan dengan peperangan.
Sumber : http://ift.tt/1tkEswj