Perahu ‘Merah Putih’ Jangan Retak Dindingmu
Di politik ada adagium mengatakan tak ada kawan atau lawan sejati, yang ada adalah kepentingan pragmatis yang mengabadi. Tapi saya yakin bahwa elit partai yang tergabung di koalisi “Merah Putih” bukan tipe elit politik oportunis yang akan dengan sebegitu gampangnya lupa diri tergiur mabuk kepayang hanya oleh iming-iming sedekah jabatan kekuasaan demi mengejar hasrat duniawi.
Apalagi partai yang tergabung koalisi “Merah Putih” ini sudah mendeklarasikan diri dalam koalisi pemanen untuk bersatu dalam satu visi kebangsaan yaitu menjaga Merah Putih dan NKRI. Saya juga yakin, spirit dan sakralisasi nama “Merah Putih” bukan abang-abang lambe yang dengan sebegitu mudahnya dapat digantikan dan ditukar oleh iming-iming sedekah jabatan demi memenuhi hasrat legitimasi sebuah kekuasaan yang sedang dipertaruhkan eksistensinya.
Adalah penegasan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di acara temu kader yang digelar di Yogyakarta (8/9) merupakan jawaban bahwa partai berlambang pohon beringin ini tidak berpaling ke lain hati, dan tetap komit gabung di “Merah Putih”. Penegasan ini sekaligus menjawab adanya upaya-upaya manuver politik yang dilakukan kekuatan kepentingan politik pragmatis yang ingin menggoyang eksistensi sekaligus bermaksud meretakkan keutuhan dinding perahu “Merah Putih”.
Pernyataan ARB ini semakin menegaskan soliditas koalisi permanen “Merah Putih” yang bukan saja tidak sebegitu gampang digoyang, sekaligus juga tidak semudah itu lupa diri tergiur untuk menawarkan diri guna mendapatkan sedekah kekuasaan dari kubu penguasa. Di sini keteguhan iman dan komitmen elit partai koalisi “Merah Putih” sedang diuji dan dipertaruhkan. Pastinya barisan rakyat pendukung “Merah Putih” juga berharap jangan retak dindingmu demi menjaga kedaulatan Merah Putih – NKRI.
Saya pun yakin seyakin-yakinnya partai lainnya yang tergabung di koalisi permanen “Merah Putih” para elit politiknya memiliki keteguhan iman dan komitmen moralitas politik seia-sekata sebagaimana ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar untuk memilih jalur di luar pemerintah sebagai kekuatan oposisi pengimbang terutama di parlemen dalam rangka mengkontrol jalannya pemerintahan Jokowi – JK.
Penegasan sikap dan komitmen ARB ini semoga menjadi peneguh semangat dan soliditas kekuatan koalisi “Merah Putih”. Meski ada rayap-rayap kepentingan politk pragmatis yang mencoba menggerogoti semangatmu, jangan retak soliditas dan keutuhan dindingmu, tetap kibarkan semangatmu kibarkan benderamu menyusuri samudra Indonesia menjaga Merah Putih dan NKRI, serta lindungi aset-aset kekayaan alam bumi Pertiwi keblusuk diblusukan dijual oleh para komprador demi kepentingan keuntungan pihak asing.
Pada akhirnya saya mengucapkan banyak terimakasih kepada almarhum Franky Sahilatua dan Emha Ainun Nadjib atas lagu “Perahu Retak” yang telah menginspirasi tulisan ini; Perahu “Merah Putih” Jangan Retak Dindingmu. Sekali layar dikibarkan pantang surut ketepian, demi menjaga Merah Putih dan NKRI. Semoga!
Sumber : http://ift.tt/WKi4Au