Nelayan Tua Tegaskan : Kita Cinta NKRI, Maka Kita Pilih Jokowi.
Nelayan Tua Tegaskan : Kita Cinta NKRI, Maka Kita Pilih Jokowi.
Gebang Cirebon, 14 Agustus 2014.
Tiga hari lagi, kita, bangsa Indonesia akan memperingati HUT Kemerdekaan RI K-69 yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diproklamirkan berkat rakhmat Gusti Allah karena penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, dan rakyat Indonesia memasuki pintu gerbang kemerdekaannya untuk membentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia, yang mensejahterakan rakyat, mencerdaskan bangsa dan berperan aktif dalam perdamaian edunia yang abadi. Maka dari itu cita-cita luhur kemerdekaan mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, yang tentunya harus dibawah ridho Gusti Allah.
Bagi komunitas masyarakat maritim, masyarakat pesisir, kaum nelayan, petani budi daya dan rumah tangga perikanan yang termarjinalkan, tentu momentum memasuki 69 tahun kemerdekaan adalah kesempatan bagi komunitas yang difasilitasi oleh Relawan Gerakan Nelayan Tani Indonesia Pantai Utara Laut Jawa (Relawan GANTI Pantura) dalam memperjuangkan perubahan nasibnya dan tidak lagi termarjinalkan, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 9 Juli lalu, wajib mencoblos pasangan Capres dan Cawapres yang diyakini mampu mewujudkan perubahan yang diharapkan. Itulah sebabnya pada 5 Juni 2014, Relawan GANTI Pantura mendeklarasikan dukungan kuat dan sepenuhnya untuk Jokowi sebagai Capres. Dan. Alhamdulillah, hasilnya dibasis perjuangan, Kecamatan Babakan, merndulang kemenangan 72%. Untuk Kabupaten Cirebon 63% dan Kabupaten Indramayu 59%.
Berikutnya dalam hari pencoblosan disambut antusias tinggi, rakyat yang berhak memilih melakukan pilihannya. Dan, alhamdulillah pasangan Jokowi JK berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat nasional, ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014. Jokowi menjadi Presiden terpilih dan JK menjadi Wakil Presiden terpilih. Jika demikian adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), patut disambut baik sepanjang tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis dan massif (TSM) didukung data dan fakta yang akurat, karena hal itu diperbolehkan juga oleh konstitusi.
Namun disayangkan, gugatan kemudian membiaskan tuduhan sampai ke persoalan yang sensitif. Itulah sebabnya seorang nelayan tua diperkampungan nelayan Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dengan tegas katakan: “Kita Cinta NKRI, Maka Kita Pilih Jokowi”.
Didedikasi oleh Relawan GANTI Pantura.
Sumber : http://ift.tt/1uxbR9t
Gebang Cirebon, 14 Agustus 2014.
Tiga hari lagi, kita, bangsa Indonesia akan memperingati HUT Kemerdekaan RI K-69 yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Kemerdekaan yang diproklamirkan berkat rakhmat Gusti Allah karena penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, dan rakyat Indonesia memasuki pintu gerbang kemerdekaannya untuk membentuk pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia, yang mensejahterakan rakyat, mencerdaskan bangsa dan berperan aktif dalam perdamaian edunia yang abadi. Maka dari itu cita-cita luhur kemerdekaan mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, yang tentunya harus dibawah ridho Gusti Allah.
Bagi komunitas masyarakat maritim, masyarakat pesisir, kaum nelayan, petani budi daya dan rumah tangga perikanan yang termarjinalkan, tentu momentum memasuki 69 tahun kemerdekaan adalah kesempatan bagi komunitas yang difasilitasi oleh Relawan Gerakan Nelayan Tani Indonesia Pantai Utara Laut Jawa (Relawan GANTI Pantura) dalam memperjuangkan perubahan nasibnya dan tidak lagi termarjinalkan, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 9 Juli lalu, wajib mencoblos pasangan Capres dan Cawapres yang diyakini mampu mewujudkan perubahan yang diharapkan. Itulah sebabnya pada 5 Juni 2014, Relawan GANTI Pantura mendeklarasikan dukungan kuat dan sepenuhnya untuk Jokowi sebagai Capres. Dan. Alhamdulillah, hasilnya dibasis perjuangan, Kecamatan Babakan, merndulang kemenangan 72%. Untuk Kabupaten Cirebon 63% dan Kabupaten Indramayu 59%.
Berikutnya dalam hari pencoblosan disambut antusias tinggi, rakyat yang berhak memilih melakukan pilihannya. Dan, alhamdulillah pasangan Jokowi JK berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat nasional, ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014. Jokowi menjadi Presiden terpilih dan JK menjadi Wakil Presiden terpilih. Jika demikian adanya gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), patut disambut baik sepanjang tuduhan kecurangan terstruktur, sistematis dan massif (TSM) didukung data dan fakta yang akurat, karena hal itu diperbolehkan juga oleh konstitusi.
Namun disayangkan, gugatan kemudian membiaskan tuduhan sampai ke persoalan yang sensitif. Itulah sebabnya seorang nelayan tua diperkampungan nelayan Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, dengan tegas katakan: “Kita Cinta NKRI, Maka Kita Pilih Jokowi”.
Didedikasi oleh Relawan GANTI Pantura.
Sumber : http://ift.tt/1uxbR9t