Suara Warga

Jokowi dan "Jebakan Batman" SBY

Artikel terkait : Jokowi dan "Jebakan Batman" SBY

Walau terlihat pengalihan kekuasaan dari SBY ke Jokowi berlangsung baik,damai dan elegan dengan pertemuan kedua tokoh tersebut di Bali kemarin,tetapi tetap saja permintaan Jokowi agar SBY mau menaikkan harga BBM di akhir pemerintahannya ditolak dengan alasan “waktunya tidak memungkinkan” ; Pengamat ekonomi Rizal Ramli sebelumnya sudah memberikan pernyataan bahwa sebenarnya SBY sedang membuat “jebakan Batman” ke Jokowi. Dengan pernyataan SBY ke Jokowi tersebut,maka orang pun mulai yakin,bahwa SBY memang sedang membuat “jebakan batman” ke Jokowi-JK. Tetap saja ada “permainan politik” yang diyakini bahwa ketulusan “menghibahkan kekuasaan” SBY ke Jokowi diragukan .

Politik anggaran menjadi sebuah isu besar di akhir pemerintahan SBY dan akan menjadi kerepotan tersendiri bagi Jokowi-JK ; Walau Jokowi sudah memberikan pernyataan bahwa dirinya siap tidak populer bila menaikkan harga BBM nanti di awal pemerintahannya,lawan-lawan politiknya di koalisi Merah Putih sudah mulai siap-siap melakukan serangan ; Seperti diketahui,koalisi Merah Putih selama ini dikenal sebagai kumpulan para politisi “provokatif” yang selalu membuat pernyataan-2 berlawanan dengan kubu Jokowi-JK . Ini tentu saja akan menjadi makanan empuk politisi koalisi Merah Putih dengan terus menerus membombardir seolah Jokowi-JK tidak pro rakyat dengan menaikkan BBM,apalagi bila diberi embel-embel bahwa masih banyak rakyat yang miskin bertambah miskin bila BBM dinaikkan. Supaya terlihat membela rakyat miskin,maka dipastikan massa “bayaran” pun akan dikerahkan untuk demonstrasi. Ini sudah bukan rahasia lagi di dunia politik Indonesia.

Memang di era SBY pun juga terjadi demonstrasi besar-besaran bila pemerintah mau menaikkan BBM,tetapi nuansa politik ketika itu jelas bahwa di DPR-RI koalisi “pemerintah” cukup kuat ,sehingga ketuk palu hanya masalah waktu saja. Sekarang ini nuansa politik di era Jokowi-JK lebih diarahkan agar pemerintahan Jokowi-JK hanya “seumur jagung” saja. Ini bukan main-main,sebab arah koalisi Merah Putih memang sejak awal adalah menjegal Jokowi menjadi presiden. Perlawanan politik yang akan dijanjikan di era pemerintahan Jokowi-JK adalah melengserkan,bukan mendukung bila program Jokowi-JK untuk kebaikan rakyat. Jadi,apapun program Jokowi-JK yang tidak populer akan selalu dijegal,walau itu demi kebaikan rakyat Indonesia nantinya.

SBY sebenarnya juga sudah tahu arah politik yang akan dialami oleh Jokowi-JK,tetapi kenapa SBY membiarkan dan menolak permintaan Jokowi? Jokowi-JK pasti tidak akan diam saja bila memegang pemerintahan nanti,balas dendam politik dengan membuka kasus-kasus hukum yang melibatkan keluarga Cikeas pasti akan dibuka selebar-lebarnya. Tidak ada satupun politik yang bebas “take & give” ; Sekarang SBY tidak mau memberi,pasti Jokowi akan membalasnya nanti. Kita tinggal melihat saja nanti….




Sumber : http://ift.tt/1mWF8mp

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz