Suara Warga

Terima Kasih Pak SBY

Artikel terkait : Terima Kasih Pak SBY




Kepada Yth.

Bapak SBY

Presiden Republik Indonesia

Saya ingat waktu itu di bulan Oktober tahun 2004, saya masih duduk di kelas tiga SMA. Bapak dilantik menjadi presiden pertama Indonesia yang dipilih langsung oleh rakyat. Bapak memakai setelan jas hitam yang sangat rapi dan menampilkan kegagahan, kewibawaan dan menyempurnakan kharisma Anda saat pelantikan jabatan di depan jutaan pasang mata. Saat itu saya bergumam dalam hati, inilah sedianya seorang presiden Indonesia yang sesungguhnya.

Berjalan lima tahun, sejak hari itu, banyak program sukses yang Bapak canangkan dan di tahun 2009, kembali terpilih menjadi presiden kami sampai sekarang. Rakyat masih percaya kepada Anda, Pak SBY untuk mengemban mandat memimpin Indonesia sampai tahun 2014.

Kini, di tahun 2014, tersisa beberapa bulan sebelum Bapak menuntaskan masa jabatan presiden RI. Disaat beberapa banyak orang masih berdebat siapa sesungguhnya presiden yang akan menggantikan Anda, banyak yang juga “lupa”, jabatan Presiden Indonesia saat ini masih milik Anda.

Sepuluh tahun Bapak memimpin Indonesia, negeri yang penuh dengan berbagai keanekaragaman, dengan segala permasalahan multidimensional, ijinkan saya mengucapkan terima kasih saya kepada Bapak. Bagi saya pribadi, Bapak telah berhasil memberikan rasa nyaman, tenang dan adil bagi kami utamanya kami di kelompok minoritas. Terima Kasih Pak SBY karena telah memberikan rasa nyaman dalam menjalankan kebebasan beragama. Terima Kasih Pak SBY karena kami boleh bebas menyuarakan pendapat dan hak-hak kami.

Bapak juga pintar dan sangat berkharisma sehingga membawa Indonesia dihargai dimata dunia. Bapak juga berhasil menyelenggarakan pemilihan umum yang demokratis di Indonesia dan memberikan contoh kepada dunia bagaimana sesungguhnya Indonesia sudah bisa menentukan pemimpin mereka sendiri.

Terlepas dari mungkin ada beberapa pihak yang tidak suka dengan Bapak ataupun kebijakan yang kurang populer selama masa kepresidenan Bapak, untuk saya itu adalah bagian dari proses mencari mana yang terbaik untuk Indonesia. Kerap kali pihak luar mengkritisi Anda sampai batasan-batasan yang menurut saya sudah keterlaluan, Bapak hanya “diam” dan tidak mengambil tindakan yang emosional.

Terima Kasih Pak SBY, untuk semua kerja keras Bapak selama hampir sepuluh menjadi presiden bagi kami. Mungkin selama hampir sepuluh tahun ini, Bapak kurang cukup tidur dan kurang nyenyak memikirkan bangsa ini, maafkanlah kami yang mungkin pernah menghujat Bapak. Sejarah akan mengenang jasa-jasa Bapak dan legasi yang baik yang sudah Bapak rintis akan dipertahankan.

Selamat menikmati hari-hari ke depan dan selamat hari Raya Idul Fitri untuk Bapak dan sekeluarga. Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Dilda Virgianty Chen

11.07 AM






Sumber : http://ift.tt/1kimERD

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz