November Jokowi Hadapi 3 Ujian Berat Secara Beruntun
November Jokowi Hadapi 3 Ujian Berat Secara Beruntun
Begitu selesai dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober ,2014, Jokowi akan segera menghadapi ujian mahaberat. Karena secara berturut turut akan digelar pertemuan akbar yang bertaraf internasional. Yakni:
- -Kerja sama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC) yang akan diselenggarakan di Beijing
- -KTT Asia Timur di Myanmar (ASEAN)
- -G20 di BrisbanePertemuan G20 ini rencananya akan dipimpin oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Yang ketiganya akan diselenggarakan pada bulan November 2014 mendatang.
Kelompok G20
Kelompok Dua Puluh (Juga dikenal sebagai G20 atau G20) merupakan forum untuk Pemerintah dan gubernur bank sentral dari 20 negara .
- 1.Argentina
- 2.Australia
- 3. Brazil ,
- 4. Kanada ,
- 5. Cina ,
- 6.Perancis,
- 7. Jerman ,
- 8. India ,
- 9.Indonesia
- 10. Italia,
- 11.Jepang
- 12.Republik Korea,
- 13. Meksiko ,
- 14.Rusia
- 15. Arab Saudi
- 16. Afrika Selatan,
- 17.Turki,
- 18.Britania Raya,
- 19. Amerika Serikat
- 20.Uni Eropah (U.E)
Tantangan Berat Bagi Indonesia
Mengingat bahwa Jokowi sama sekali belum memiliki pengalaman dalam kebijakan luar negeri,maka ketika pertemuan akbar yang berskala internasional ini jelas merupakan ujian yang mahaberat bagi Jokowi.
Apakah Jokowi akan hadir atau mewakilkannya pada orang lain, juga akan menjawab pertanyaan ini. Karena sebagai Presiden terpilih dari Republik Indonesia, Jokowi tidak hanya mempertaruhkan nama pribadinya, tetapi juga kredibilitas bangsa Indonesia.
Semoga kisruh tentang kasak kusuk capres yang kalah , akan segera mereda, hingga Jokowi mampu fokus menghadapi 3 event International sekaligus dalam waktu satu bulan ,yakni November 2014 mendatang.Ujian ini tidak hanya merupakan tantangan, tapi sekaligus kesempatan untuk Jokowi ,membuktikan bahwa memang tidak salah hampir 70 juta warga Indonesia memilihnya sebagai Pemimpin bangsa.
Tony Abbott merencanakan untuk hadir dalam pelantikan Jokowi sebagai Presiden, dalam upaya memperbaiki hubungan kedua negara yang sempat mengalami pasang surut dalam masa akhir pemerintahan Presiden SBY.
(sumber: www.smh.com.au)
New South Wales, 27 Juli ,2014
Tjiptadinata Effendi
Sumber : http://ift.tt/1rox94r