Kemenangan Terindah Pilpres Bagi Prabowo adalah Kembali Bersatu Dengan Titiek Soeharto
Prabowo mengunggah photo kemesraan bersama Didit dan Titiek Soeharto di hari lebaran ini. (sumber kompas.com)
Dalam setiap kegagalan atau kekalahan, selalu ada cerita indah dibaliknya. Itu sebabnya, Firman Tuhan mengajarkan agar setiap anak manusia selalu bersyukur dalam segala hal, baik itu suka maupun duka.
Tak Pelak, ajang Pilpres telah mengantarkan PRabowo Subianto pada titik tertinggi perjuangannya, segala upaya dia lakukan untuk memenangkan ajang kompetisi itu bersama Hatta Rajasa untuk menaklukkan Jokowi JK. Tetapi Tuhan masih berkehendak lain, Jokowi JK lah pemenang berdasarkan keputusan KPU tanggal 22 Juli 2014.
Maka Prabowo pun meradang. Kekalahan memang sangat menyakitkan, kekalahan mendatangkan rasa malu, jika tidak dimaknai dengan penuh rasa syukur. Kekalahan yang tidak didasari dengan rasa syukur akan mengakibatkan penolakan dan itulah yang menyebabkan Prabowo Subianto tidak mengakui hasil keputusan KPU tersebut, sebab dia yakin dicurangi, dia yakin rakyat lebih banyak memilihnya. Dia lupa, dengan pernyataannya itu menyiratkan perang terbuka dan melukai hati rakyat yang 70 juta lebih rakyat Indonesia yang lebih memilih Jokowi JK.
Kita menyadari bahwa Prabowo telah lama sekali menginginkan kursi Presiden ini, bahkan lebih kurang 2 tahun dia beriklan baik di media elektronik ataupun media cetak untuk mensosialisasikan visi misinya di dalam membangun bangsa Indonesia. Tentu sudah sangat besar dana yang dia keluarkan untuk itu, tetapi itulah perjuangan, meskipun 2 tahun yang lalu, Prabowo sempat merajai survei dengan elektabilitas tertinggi sebagai Capres pilihan rakyat. Tetapi Tuhan mengirimkan seorang Jokowi, sebagai Calon Presiden terbaik yang Tuhan pilihkan untuk Indonesia.
Ternyata Prabowo Tuhan kirimkan sebagai pesaing terkuat untuk menguji kepemimpinan Jokowi. Benarlah rencana Tuhan yang begitu indah, Prabowo telah menjadikan Jokowi menjadi petarung yang tangguh. Segala ujian diberikan dengan berbagai issue yang menghantam dirinya, baik itu SARA, kinerjanya, issue-issue capres Boneka, antek Asing, dan lain sebagainya. Dengan ujian yang begitu berat, Jokowi dikuatkan dan lolos dari ujian itu dengan penuh senyuman. Itulah yang Tuhan inginkan, sehingga kita patut apresiasi keberadaan Prabowo Hatta, sebab Prabowo Hatta telah membuka mata kita bahwa Rakyat Indonesia telah memiliki pemimpin yang kuat, yang tahan uji, seorang Jokowi. Pendukung Prabowo Hatta semoga iklas dan kita yakini sesudah Jokowi JK dilantik, maka tidak ada lagi pendukung Jokowi JK ataupun Prabowo Hatta, kita adalah satu, persatuan Indonesia, seperti pesan Presiden Terpilih. Salam 3 jari.
Maka dari semua proses Pilpres 2014 ini, saya melihat rencana Tuhan yang paling indah bagi PRabowo Subianto. Hampir sepanjang masa kampanye kita diperlihatkan dengan dukungan dari Titiek Soeharto yang selalu setia mendampinginya. Titiek Soeharto, istri yang pernah diceraikan Prabowo Subianto tatkala dia tidak sadar bahwa Titiek Soeharto adalah tulang rusuknya yang hilang. Kita dapat merasakan betapa berwibawanya Prabowo Subianto ketika didampingi oleh Titiek Soeharto. Sangat berbeda ketika Prabowo Subianto sendirian, kita tidak melihat ada kharisma seorang pemimpin.
Prabowo Subianto sebaiknya menyadari bahwa dia pernah melakukan kesalahan fatal dengan menceraikan Titiek Soeharto, itu sebabnya saya sebagai penulis artikel ini, sebagai anak bangsa, dapat merasakan bahwa masih ada benih-benih cinta diantara mereka berdua. Dapat dipahami, sebab berpuluh-puluh tahun mereka selalu bersama, suka duka mereka jalani bersama.
Jikalah boleh memberi saran kepada Prabowo Subianto, mungkin Tuhan punya rencana yang indah, meskipun melalui jalan berliku, lewat Pilpres yang melelahkan ini, Tuhan menginginkan kembali bersatu Prabowo Subianto bersama mantan istri tercinta Titiek Soeharto. PRabowo Subianto, merenunglah meskipun hanya sejenak. Pilpres ini mungkin saat dan cara yang tepat untuk mempersatukan mereka berdua, sehingga Didit Prabowo mendapatkan sukacita yang berlimpah di dalam dirinya sebagai anak. Sebab siapakah seorang anak yang tidak menginginkan kedua orangtuanya bersatu?
Dan hari ini, lewat media twitter sambil menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri, Prabowo mengunggah photo kemesraan mereka bertiga. Di hari kemenangan bagi umat muslim ini, sebagai puncak dari perjalanan Prabowo menjalani Pilpres 2014, Prabowo mendapatkan kemenangan dengan bersatunya keluarga mereka. Semoga ini terjadi, agar keluarga Prabowo Subianto dapat menjadi teladan.
Lupakanlah gugatan anda ke MK, anggaplah itu hanya proses. Lamarlah kembali Titiek Soeharto demi kebahagiaan anda yang berlipat ganda. Selamat merenung, semoga pintu hatimu terbuka.
Salam dari anak bangsa yang selalu berdoa yang terbaik bagi setiap pemimpin bangsa ini.
Salam kompasiana.
Sumber : http://ift.tt/1kiZASX