2015-2019 Adalah Musim Bersaing, Tandingan Memperebutkan Kekuasaan Kepala Daerah (PILKADA) Indonesia
Negara Indonesia adalah negara hukum, Negara Indonesia memiliki sejarah panjang terbentuk dan ada menjadi kesatuan bangsa. Indonesia memiliki jumlah penduduk 250 jutaan orang, Indonesia tercipta dan ada bukan hasil ngotot, debat, tandingan kekuasaan. Indonesia terbentuk dari hasil sebuah forum / Konferensi Internasional di Eropa.
Demokrasi diciptakan dan direncanakan Republik Ini, Sebelum Negara Indonesia itu ada. Dalam konteks demokrasi, memang demokrasi di negara kita dari rakyat, untuk rakyat dan kembali kepada rakyat.Untuk Menjalankan suatu pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia membutuhkan biaya banyak, banyak calon kandidat melakukan kampanye, orasi terbuka,diskusi, kajian dan dialog bersama elemen masyarakat demi sebuah kemenangan memimpin daerah.
Sebentar lagi Indonesia akan memasuki pergantian tahun, tahun 2014 hampir telah selesai dan usai sudah dalam pemilihan Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta sudah sah diketuk palu memiliki Presiden RI dan Wakil Presiden RI baru periode 2014-2019. Sudah tidak ada namanya rasa debat,ngotot, tandingan dan bersaing dalam memperbutkan sebuah kursi kekuasaan di Republik Indonesia.
Cuma pada tahun 2015 sd 2019 muncul kembali musim persaingan, tandingan, debat, ngotot dan tandingan dalam memperebutkan kekuasaan pemilihan kepala daerah seluruh Indonesia. Memang ilmu seni kekuasaaan tidak akan pernah habis dan selesai. Pada tahun 2015 juga lah ada tantangan baru bagi Republik Indonesia, yaitu Indonesia akan memasuki pasar bebas ASEAN Community 2015 dan tantangan baru bagi Indonesia dan Presiden RI berserta jajarannya untuk menghadapi ASEAN 2015.
Banyak permasalahan yang belum tuntas, selesai permasalahan yang ada di Indonesia. Semoga Presiden RI dan Wakil Presiden RI baru bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Republik Indonesia, saran saya kepada Presiden RI cara pendekatan masyarakat paling efektif menggunakan komunikasi secara dialog untuk menyelesaikan suatu permasalahan bangsa dan negara Indonesia. Semoga Indonesia menuju kearah baik, adil, makmur, sejahtera dan religius.
Penulis
R Cahyo Prabowo
Sumber : http://ift.tt/1wbqpqV
Demokrasi diciptakan dan direncanakan Republik Ini, Sebelum Negara Indonesia itu ada. Dalam konteks demokrasi, memang demokrasi di negara kita dari rakyat, untuk rakyat dan kembali kepada rakyat.Untuk Menjalankan suatu pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia membutuhkan biaya banyak, banyak calon kandidat melakukan kampanye, orasi terbuka,diskusi, kajian dan dialog bersama elemen masyarakat demi sebuah kemenangan memimpin daerah.
Sebentar lagi Indonesia akan memasuki pergantian tahun, tahun 2014 hampir telah selesai dan usai sudah dalam pemilihan Presiden RI dan Wakil Presiden RI serta sudah sah diketuk palu memiliki Presiden RI dan Wakil Presiden RI baru periode 2014-2019. Sudah tidak ada namanya rasa debat,ngotot, tandingan dan bersaing dalam memperbutkan sebuah kursi kekuasaan di Republik Indonesia.
Cuma pada tahun 2015 sd 2019 muncul kembali musim persaingan, tandingan, debat, ngotot dan tandingan dalam memperebutkan kekuasaan pemilihan kepala daerah seluruh Indonesia. Memang ilmu seni kekuasaaan tidak akan pernah habis dan selesai. Pada tahun 2015 juga lah ada tantangan baru bagi Republik Indonesia, yaitu Indonesia akan memasuki pasar bebas ASEAN Community 2015 dan tantangan baru bagi Indonesia dan Presiden RI berserta jajarannya untuk menghadapi ASEAN 2015.
Banyak permasalahan yang belum tuntas, selesai permasalahan yang ada di Indonesia. Semoga Presiden RI dan Wakil Presiden RI baru bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di Republik Indonesia, saran saya kepada Presiden RI cara pendekatan masyarakat paling efektif menggunakan komunikasi secara dialog untuk menyelesaikan suatu permasalahan bangsa dan negara Indonesia. Semoga Indonesia menuju kearah baik, adil, makmur, sejahtera dan religius.
Penulis
R Cahyo Prabowo
Sumber : http://ift.tt/1wbqpqV