Orang-orang KMP bikin saya malas nonton TV!
Setiap kali saya ingin menonton acara dialog di televisi baik itu acara berita atau hanya sekedar acara dialog semata, selalu disuguhkan pada pertentangan antara dua pihak. Mungkin ini memang skenario yang dirancang oleh pengelola acara agar acaranya terlihat menarik dan ditonton banyak pihak.
Seperti pagi ini misalnya, saya melihat acara dialog tentang pembahasan e-KTP di salah satu TV swasta. seperti biasa, nara sumbernya ada beberapa orang. Ada dari Kemendagri, ada yang dari organisasi non pemerintah, dan ada anggota DPR dari komisi yang menjadi mitra Kemendagri.
Acara dialog berjalan baik, narasumber dari Kemendagri memaparkan dengan baik apa maksud pernyataan Mendagri tentang e-KTP. Ada juga pertanyaan yang didukung dengan data dan fakta dari narasumber yang berasal dari organisasi non pemerintah. Kemudian mulailah petaka telinga itu!
Hal ini terjadi ketika si pewawancara bertanya kepada anggota DPR yang berasal dari komisi yang menjadi mitra Kemendagri tersebut. Suara bernada emosi dan marah-marah terdengar dan langsung membuat sakit telinga! Ketika saya membaca nama si narasumber beserta fraksinya, baru saya tahu kalau ternyata orang itu berasal dari KMP.
Ini baru satu contoh, tak jarang saya menemukan banyak dialog lain yang bertemakan hal lain namun menyuguhkan pemandangan eh pendengaran yang sama: narasumber dari KMP selalu saja kalau bicara penuh emosi dan marah-marah… ampun deh…
Tapi, biar sudahlah… biar saja mereka marah-marah dan emosi. Siapa tahu mereka semua jadi darah tinggi dan akhirnya… ah janganlah… tak enak menghakimi orang lain. Mendingan ikut bersabar saja, atau paling gampang kalau bertemu dengan acara dialog yang menghadirkan orang-orang KMP segeralah pindah channel. Kalau mereka masih ada juga? Jangan nonton TV. Sewa saja beberapa DVD atau pindah ke channel film atau sinetron sekalian. Tapi ternyata merekapun muncul di sinetron Mahabharata… ya ampun kok mereka ada dimana-mana ya…
Sudahlah, matikan saja TV nya….
Sumber : http://ift.tt/1Ea6i1i
Seperti pagi ini misalnya, saya melihat acara dialog tentang pembahasan e-KTP di salah satu TV swasta. seperti biasa, nara sumbernya ada beberapa orang. Ada dari Kemendagri, ada yang dari organisasi non pemerintah, dan ada anggota DPR dari komisi yang menjadi mitra Kemendagri.
Acara dialog berjalan baik, narasumber dari Kemendagri memaparkan dengan baik apa maksud pernyataan Mendagri tentang e-KTP. Ada juga pertanyaan yang didukung dengan data dan fakta dari narasumber yang berasal dari organisasi non pemerintah. Kemudian mulailah petaka telinga itu!
Hal ini terjadi ketika si pewawancara bertanya kepada anggota DPR yang berasal dari komisi yang menjadi mitra Kemendagri tersebut. Suara bernada emosi dan marah-marah terdengar dan langsung membuat sakit telinga! Ketika saya membaca nama si narasumber beserta fraksinya, baru saya tahu kalau ternyata orang itu berasal dari KMP.
Ini baru satu contoh, tak jarang saya menemukan banyak dialog lain yang bertemakan hal lain namun menyuguhkan pemandangan eh pendengaran yang sama: narasumber dari KMP selalu saja kalau bicara penuh emosi dan marah-marah… ampun deh…
Tapi, biar sudahlah… biar saja mereka marah-marah dan emosi. Siapa tahu mereka semua jadi darah tinggi dan akhirnya… ah janganlah… tak enak menghakimi orang lain. Mendingan ikut bersabar saja, atau paling gampang kalau bertemu dengan acara dialog yang menghadirkan orang-orang KMP segeralah pindah channel. Kalau mereka masih ada juga? Jangan nonton TV. Sewa saja beberapa DVD atau pindah ke channel film atau sinetron sekalian. Tapi ternyata merekapun muncul di sinetron Mahabharata… ya ampun kok mereka ada dimana-mana ya…
Sudahlah, matikan saja TV nya….
Sumber : http://ift.tt/1Ea6i1i