Surat Terbuka Untuk Presiden Indonesia Hebat
Kepada Yth: Bapak Presiden Yang Baru Terpilih
Sebelumnya saya mohon maaf jika kedatangan surat saya ini mengganggu kenyamanan bapak dan menyita waktu bapak. Saya hanya ingin menulis unek-unek yang saya rasakan dan semoga tidak dirasakan oleh orang selain saya.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas kemenangan bapak di pilpres musim ini. Semoga bapak betah menjadi presiden Indonesia. Walaupun jumlah golput lebih banyak dari jumlah selisih perolehan suara bapak dengan lawan bapak, yang jelas bapak sudah menang. Pertama menang versi quick count, terus secara real count juga menang dan sudah disahkan oleh KPU sebagai pemenang. Di bawa ke MK pun bapak menang, walaupun saya heran dengan MK yang mengatakan wajar saja jika anda menang telak 100% di beberapa TPS. Kalau saya sih menganggap itu tidak wajar.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Kalau tidak salah bapak baru akan dilantik tanggal 20 Oktober nantikan? Tapi kenapa bapak sudah membuat gebrakkan? Kemarin itu tersiar kabar kalau bapak mendesak Pak SBY untuk menaikkan harga BBM. Kenapa Pak? Bapak takut nanti kalau naikkan harga BBM-nya ketika bapak sudah dilantik takut citra bapak menurun? Jangan takut Pak, kalaupun citra bapak turun yang penting kan bapak sudah jadi presiden. Sudah bukan jamannya pencitraan lagi Pak, sekarang jamannya kerja penuhi janji-janji kampanye Bapak.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Baru-baru ini ramai diberitakan mengenai kabinet bapak, jumlahnya 34 menteri, yang terdiri dari 18 profesional dan 16 profesional partai. Secara sekilas semuanya dari profesional. Tapi yang 16 profesional partai itu hanya memperhalus bahasa saja dari kalangan partai politik. Padahal bapak dulu berjanji tidak akan bagi-bagi kursi. Ada benarnya juga sih, bapak sakarang kan bagi-bagi menteri. Lagipula kan berbagi itu indah.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Kalau membaca di Kedaulatan Rakyat Yogyakarta , Selasa (16/9) surat kabar tersebut merilis rancangan Kabinet bapak. Dalam susunan kabinet yang tertera, tidak ditemukan nama Kementrian Agama. Sebagai pengganti dalam susunan kabinet bapak, adalah Kementrian Haji, Zakat, dan Wakaf. Apakah benar bapak akan menghapus kementerian agama? Atau malah membubarkannya? Atau itu hanya sindiran terhadap kementrian agama kabinet terdahulu yang hanya mengurusi haji dan sidang isbat saja? Kalau beneran mau dihapus, terus diganti dengan Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf, itu berarti bapak hanya mengurus urusan salah satu agama saja. Hati-hati pak akan muncul konflik akibat pilih kasih. Semoga itu hanya sekedar wacana bapak saja.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Katika bapak sudah dilantik dan sudah menjabat jadi presiden, apakah bapak masih tetap akan melakukan blusukan? Kalau masih blusukan, hati-hati ya pak, jangan sampai keblusuk beneran.
Apakah Bapak masih tetap sederhana?
Apakah bapak masih tetap merakyat?
Semoga saja bapak tidak berubah, tetap seperti yang dulu, sederhana dan merakyat.
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Ketika bapak mengangkat menteri pendidikan nantinya juga akan mengganti kurikulum lagi? Saya harap tidak. Karena para siswa dan guru sudah terlalu pusing dengan sering bergantinya kurikulum. Daripada ganti kurikulum mending perbaiki sekolah-sekolah yang rusak, dan lengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai
Bapak Presiden Yang Baru Terpilih dan Belum Dilantik
Sudilah kiranya bapak memaafkan saya yang telah lancang ini. Kami rakyat kecil (wong cilik) tidak menuntut banyak dari bapak. Kami hanya butuh pencerdasan, keadilan, kenyamanan, keamanan dan kemakmuran. Dan kami mohon agar bapak menepati janji-janji bapak waktu kampanye dulu.
Terimakasih untuk semuanya, saya salut dengan bapak, njenengan luar biasa, njenengan adalah presiden Indonesia Hebat!.
Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan untuk bapak presiden yang terhormat.
Jambi, 20 September 2014
Sumber : http://ift.tt/1sK17yX