Mega Ketum, PDIP Belum Bisa jadi Parpol Modern?
Usulan kader PDI Perjuangan meminta Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum lagi dianggap akan mematikan regenerasi di internal partai.
“PDIP punya sumber daya manusia yang berkualitas seharusnya bisa menjadi estapet menggantikan ketum,” ujar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito.
Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai salah satu parpol besar masih belum bisa lepas dari bayang-bayang figur keluarga Soekarno.
Sebab meski PDI Perjuangan memiliki banyak kader berkualitas, namun mereka belum bisa diberikan kesempatan memegang kepemimpinan di partai.
“PDIP itu harus mempersiapkan jangka panjang sebagai partai besar, kalau tidak bayang-bayang patronase politik dan tokoh itu tidak akan lepas,” katanya.
Arie mencontohkan parpol-parpol besar yang hingga kini belum bisa keluar sebagai partai modern karena dibayang-bayangi sosok figur centralnya.
Mereka antara lain PAN, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Dimana parpol-parpol itu masih dibayangi figur-figur seniornya.
“PAN itu ada Amien Rais, Demokrat itu ada SBY, dan Gerindra ada Prabowo. Ini selalu dilemanya partai menjadi partai modern,” katanya.[jat]
Menurutnya, PDI Perjuangan sebagai salah satu parpol besar masih belum bisa lepas dari bayang-bayang figur keluarga Soekarno.
Sebab meski PDI Perjuangan memiliki banyak kader berkualitas, namun mereka belum bisa diberikan kesempatan memegang kepemimpinan di partai.
“PDIP itu harus mempersiapkan jangka panjang sebagai partai besar, kalau tidak bayang-bayang patronase politik dan tokoh itu tidak akan lepas,” katanya.
Arie mencontohkan parpol-parpol besar yang hingga kini belum bisa keluar sebagai partai modern karena dibayang-bayangi sosok figur centralnya.
Mereka antara lain PAN, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Dimana parpol-parpol itu masih dibayangi figur-figur seniornya.
“PAN itu ada Amien Rais, Demokrat itu ada SBY, dan Gerindra ada Prabowo. Ini selalu dilemanya partai menjadi partai modern,” katanya.[jat]
Sumber : http://ift.tt/1v4PsO9