Suara Warga

Lembaga Terkorup Menentukan Pemimpin Daerah

Artikel terkait : Lembaga Terkorup Menentukan Pemimpin Daerah

1411706515830428566

gambar : http://ift.tt/1BeuA8N

DPR sebagai lembaga Terkorup 5 tahun berturut-turut, mensahkan RUU Pilkada dimana pemimpin daerah dipilih oleh DPRD lagi dan negri ini kembali ke era sebelum reformasi. Kalau negara lain bergerak maju dengan system politik mereka tapi negri ini bergerak mundur 10 tahun kebelakang. http://ift.tt/1riwcOM

Koalisi Merah Putih (KMP) dengan alasan money politic, tidak effisien dan alasan lain yang di paksakan demi menuntaskan dendam mereka karena kekalahan junjungan nya dalam pilpres lalu. Memang cuma itu kok motif nya dendam karena kalah pilpres, cuma itu tok, omong kosong demi bangsa, demi rakyat, demi negara, yang bener demi dendam dan sakit hati.

Ngomongin money politic dengan predikat Lembaga terkorup apa mereka tidak punya cermin besar untuk melihat diri mereka sendiri? Makanya di depan gedung DPR banyak yang jualan cermin, mbok ya beli satu taruh di ruangan kerja mereka yang mewah dan sejuk itu agar bisa sadar untuk satu kata dan perbuatan.

Dengan alasan biaya mahal dan mencegah money politik suatu alasan yang membuat sakit perut perut tertawa terpingkal-pingkal … sejak kapan mereka bisa bicara efisiensi biaya? setelah studi banding? perjalanan fiktif? rapat-rapat fiktif atau korupsi berjamaah?

Sangat wajar bangsa ini pernah di jajah ber abad-abad lamanya melihat perilaku para anggota dewan yang katanya terhormat, yang katanya wakil rakyat. Di tambah lagi puluhan tipikal pengkianat berjalan walk out dari ruang sidang seolah sidang paripurna tersebut bukan lah suatu hal yang penting bagi mereka para pengkhianat tersebut.

Negara lain sangat senang dengan karakter para wakil rakyat tersebut yang mementingkan golongan/kelompok mereka sendiri, berkhianat, tidur di tengah rapat, bolos pada sidang-sidang penting, menutup hak politik rakyat, korupsi berjamaah dan masa bodoh dengan rakyat yang katanya diwakili mereka, karena itu pertanda bangsa ini akan terus mundur ke belakang sementara negara lain akan terus maju kedepan meninggalkan negri ini yang terseok-seok berusaha membangun negri ini yang sudah digerogotin para tikus berdasi.

Menyedihkan memang….




Sumber : http://ift.tt/1BeuCgU

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz