Beladiri Bukan Kekerasan Membeladiri Tanpa Berkelahi
Ada banyak alasan mengapa kita harus membeladiri. Ada alasan sepele dan ada pula alasan yang tidak sepele. Ada beladiri yang dilakukan secara frontal, man-to-man combat, dan ada pula beladiri yang dilakukan secara “komando”, beladiri yang diam dan mematikan. Beladiri biasa dipersepsikan sebagai sebuah jalan kekerasan mengingat sebagian besar ilmu beladiri adalah latihan fisik yang mengarahkan kita untuk melindungi diri dan menjatuhkan lawan. Namun beladiri itu bukanlah sebuah kekerasan.
Beladiri dibutuhkan saat kita menghadapi keadaan yang memaksa kita untuk melakukannya. Krav Maga dari Israel diciptakan untuk menjadi alat pertahanan praktis bagi para petarung jalanan dan para tentara yang bertarung di medan tempur. Pencak silat, jiu jitsu, karate, wing chun, jet kune do, dan puluhan bahkan ratusan ilmu beladiri baik itu berdiri sendiri maupun cabang dari yang sudah ada melatih kita untuk bertempur melawan sumber kekacauan itu. Dengan jalan kekerasan. Namun beladiri bukanlah seperti itu.
Pada dasarnya beladiri adalah cara agar kita selamat dari gangguan. Selamat dari sesuatu yang mengancam diri kita. Maka tidak selamanya beladiri harus berkelahi. Tidak selamanya kekerasan diutamakan dalam beladiri. Ada cara lain yang dapat kita lakukan dalam membeladiri.
Lari. Secara fisik, apabila kita kalah dalam kekuatan maupaun kesempatan maka tidak ada salahnya lari. Dengan lari berarti kita mencoba menyelamatkan diri kita dan mengulur waktu bagi para pengganggu.
Negosiasi. Para perunding di PBB adalah orang orang yang akan bekerja giat agar perang tidak meletus. Selama masih ada cara agar kekerasan bisa dihindari maka negosiasi adalah jalan terbaik untuk membeladiri.
Damai. Wilayah konflik di dunia selalu melebar karena dua faksi tidak pernah belajar untuk menghargai perdamaian. Seribu teman itu sedikit tapi satu musuh itu banyak. Mereka lupa akan hal itu.
Mengalah. Kadang ada saatnya kita harus menjadi orang-orang yang berjiwa besar dengan mengalah. Pepatah lama mengingatkan bahwa mengalah bukan berarti kalah.
Beladiri itu mengajari kita untuk menghargai usaha dan kerja keras. Sejauh apa usaha kita menyelamatkan diri. Sekeras apa kita melatih diri. Akan menentukan selamat atau tidak saat kita harus membela diri. Selamat Berlatih.
Sumber : http://hankam.kompasiana.com/2014/09/18/beladiri-bukan-kekerasan-membeladiri-tanpa-berkelahi-675013.html
Beladiri dibutuhkan saat kita menghadapi keadaan yang memaksa kita untuk melakukannya. Krav Maga dari Israel diciptakan untuk menjadi alat pertahanan praktis bagi para petarung jalanan dan para tentara yang bertarung di medan tempur. Pencak silat, jiu jitsu, karate, wing chun, jet kune do, dan puluhan bahkan ratusan ilmu beladiri baik itu berdiri sendiri maupun cabang dari yang sudah ada melatih kita untuk bertempur melawan sumber kekacauan itu. Dengan jalan kekerasan. Namun beladiri bukanlah seperti itu.
Pada dasarnya beladiri adalah cara agar kita selamat dari gangguan. Selamat dari sesuatu yang mengancam diri kita. Maka tidak selamanya beladiri harus berkelahi. Tidak selamanya kekerasan diutamakan dalam beladiri. Ada cara lain yang dapat kita lakukan dalam membeladiri.
Lari. Secara fisik, apabila kita kalah dalam kekuatan maupaun kesempatan maka tidak ada salahnya lari. Dengan lari berarti kita mencoba menyelamatkan diri kita dan mengulur waktu bagi para pengganggu.
Negosiasi. Para perunding di PBB adalah orang orang yang akan bekerja giat agar perang tidak meletus. Selama masih ada cara agar kekerasan bisa dihindari maka negosiasi adalah jalan terbaik untuk membeladiri.
Damai. Wilayah konflik di dunia selalu melebar karena dua faksi tidak pernah belajar untuk menghargai perdamaian. Seribu teman itu sedikit tapi satu musuh itu banyak. Mereka lupa akan hal itu.
Mengalah. Kadang ada saatnya kita harus menjadi orang-orang yang berjiwa besar dengan mengalah. Pepatah lama mengingatkan bahwa mengalah bukan berarti kalah.
Beladiri itu mengajari kita untuk menghargai usaha dan kerja keras. Sejauh apa usaha kita menyelamatkan diri. Sekeras apa kita melatih diri. Akan menentukan selamat atau tidak saat kita harus membela diri. Selamat Berlatih.
Sumber : http://hankam.kompasiana.com/2014/09/18/beladiri-bukan-kekerasan-membeladiri-tanpa-berkelahi-675013.html