Awas, Koalisi Merah Putih pun Bisa Jatuhkan Jokowi!
PDIP dan Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi harus mewaspadai kekuatan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.
KMP yang berhasil memenangkan voting di RUU Pilkada dengan mendukung Pilkada tidak langsung alias melalui DPRD menandakan koalisi yang digalang Prabowo Cs ini bisa menjadi batu sandungan Jokowi di pemerintahan.
Kemenangan KMP dalam voting dini hari Jumat (26/9) harus menjadi peringatan PDIP dan anggota koalisi lainnya untuk pandai melakukan komunikasi dengan anggota KMP lainnya.
Dalam politik itu cair dan tidak ada kawan yang abadi. Bisa jadi hari ini kawan, besoknya lawan.
Jokowi yang selalu mengatakan, koalisi tanpa syarat dan kurangnya komunikasi dengan lawan-lawan politik harus segera menjalankan komunikasi.
Jokowi pun harus belajar dengan SBY yang menyadari dalam membangun pemerintahan itu harus mendapat dukungan dari parlemen selain rakyat secara langsung.
Sedangkan, kalau dilihat Jokowi selalu mengandalkan dukungan rakyat langsung dan relawan. Padahal real politik parlemen adalah mitra pemerintah.
KMP Bisa Makzulkan Jokowi
KMP yang memiliki suara mayoritas dan cukup solid bisa saja memakzulkan atau menurunkan Jokowi di tengah jalan.
Adapun yang dipakai nantinya bisa jadi isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Isu ini akan terus dipertanyakan DPR yang diakuinya sebagai wakil rakyat.
Koalisi yang digawangi Gerindra,Golkar,PKS,PPP,PAN ini bisa menggunakan hak angket yang bisa berujung pemakzulan.
Banyak yang mencurigai, Jusuf Kalla atau JK yang bersuara keras untuk menaikkan BBM sebagai jalan KMP untuk menggoyang Jokowi.
Jika Jokowi jatuh tentunya yang naik itu JK. Dan perlu disadari JK itu kader Golkar di mana partai berlambang pohon beringin ini anggota KMP.
Sumber : http://ift.tt/YfAd9N
KMP yang berhasil memenangkan voting di RUU Pilkada dengan mendukung Pilkada tidak langsung alias melalui DPRD menandakan koalisi yang digalang Prabowo Cs ini bisa menjadi batu sandungan Jokowi di pemerintahan.
Kemenangan KMP dalam voting dini hari Jumat (26/9) harus menjadi peringatan PDIP dan anggota koalisi lainnya untuk pandai melakukan komunikasi dengan anggota KMP lainnya.
Dalam politik itu cair dan tidak ada kawan yang abadi. Bisa jadi hari ini kawan, besoknya lawan.
Jokowi yang selalu mengatakan, koalisi tanpa syarat dan kurangnya komunikasi dengan lawan-lawan politik harus segera menjalankan komunikasi.
Jokowi pun harus belajar dengan SBY yang menyadari dalam membangun pemerintahan itu harus mendapat dukungan dari parlemen selain rakyat secara langsung.
Sedangkan, kalau dilihat Jokowi selalu mengandalkan dukungan rakyat langsung dan relawan. Padahal real politik parlemen adalah mitra pemerintah.
KMP Bisa Makzulkan Jokowi
KMP yang memiliki suara mayoritas dan cukup solid bisa saja memakzulkan atau menurunkan Jokowi di tengah jalan.
Adapun yang dipakai nantinya bisa jadi isu kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Isu ini akan terus dipertanyakan DPR yang diakuinya sebagai wakil rakyat.
Koalisi yang digawangi Gerindra,Golkar,PKS,PPP,PAN ini bisa menggunakan hak angket yang bisa berujung pemakzulan.
Banyak yang mencurigai, Jusuf Kalla atau JK yang bersuara keras untuk menaikkan BBM sebagai jalan KMP untuk menggoyang Jokowi.
Jika Jokowi jatuh tentunya yang naik itu JK. Dan perlu disadari JK itu kader Golkar di mana partai berlambang pohon beringin ini anggota KMP.
Sumber : http://ift.tt/YfAd9N