Suara Warga

Adil-lah Dalam Memimpin Wahai Presiden Terpilih

Artikel terkait : Adil-lah Dalam Memimpin Wahai Presiden Terpilih

Akhirnya MK tempat bertumpu akhir menyuarakan keadilan masalah silang singkarut Pilpres 2014 mengeluarkan putusan yang menolak keseluruhan gugatan pihak pemohon (Capres Prabowo Hatta) dan menguatkan putuhan kasil KPU pusat untuk memantapkan langkah pasangan Jokowi- JK melenggang ke Istana untuk menjadi Presiden dan wapres RI di 2014-2019.

Kita tidak mempersoalkan tetek bengek kenapa penyelenggaraan Pilpres terus tidak sepi dari berbagai masalah, namun ada sebuah pelajaran penting bagi kemajuan berdemokrasi bangsa ini, bahwa semua pihak sudah mulai mempercayakan segala konflik sengketa Pemilu/Pilpres lewat mekanisme jalur hukum dan sejauh mungkin mulai menghindari konflik fisik yang lebih banyak merugikan bangsa ini.

Artinya, walaupun bagaimanapun, kita perlu mengapresi langkah Tim Prabowo Hatta dalam menyuarakan keadilan lewat jalur hukum dan itu tidak perlu kita pandang sebagai sebuah sikap ketidaklegowoan Timnya dalam menerima hasil KPU, kalau memang ada kesalahan walaupun satu suara sekalipun dalam perspektif hukum itu perlu ditindaklanjuti.

Sekarang pilihannya sudah jelas, suka atau tidak suka Jokowi-JK adalah Presiden dan Wapres sebagai penganti SBY-Budiono yang Oktober mendatang habis masa tugasnya. Sekarang mari kita menerima pilihan sebahagian besar rakyat Indonesia ini dalam memerintah dan mengurus serta mengelola bangsa ini.

Hanya satu pesan penting, kita tidak mempersoalkan orang dan suku apa yang memimpin bangsa ini asal dia orang Indonesia dan sah menurut Konstitusi, yang penting ketika berkuasa dan memimpin kita semua sebagai rakyatnya, mampu berlaku adil….sekali lagi mampu berlaku adil bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang bulu dan kasta.

Pemimpin yang berlaku adil bagi seluruh rakyatnya pasti akan dibela, tapi ketika pemimpin sudah bermain-main dengan masalah keadilan, disinilah masalah mulai timbul dan pemimpin biasanya mulai membuat jarak bahkan rakyat mulai membenci, praharapun mulai terjadi dimana-mana.

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 untuk apa dibuat pemerintah ini, yakni ….untuk memajukan kesejahteraan rakyat, mencerdaskan kehidupan rakyat, melindungi segenap tumpah darah dan ikut dalam menciptakan perdamaian didunia…” sepanjang ini sudah terpenuhi oleh pempimpin kita, tentu cita-cita kemerdekaan itu tidak lagi menjadi mimpi pendahulu bangsa ini, tapi sudah menjadi kenyataan yang dirasakan seluruh rakyat,,,.

Pertanyaannya, sudahkah cita-cita bangsa ini sudah diwujudkan oleh pemimpin-pemimpin bangsa ini ?, atau paling tidak baru sebatas mana ? kemudian apakah masih berlanjut ?. Kita minta tolong Jokowi JK bisa menjawabnya, kalau belum kita tunggu janji dan langkah kebijakannya dalam mewujudkan cita-cita bangsa ini.






Sumber : http://ift.tt/1pkznnf

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz