Sekretaris MUI Sulsel: LDII akan Berkembang
MAKASSAR, KOMPASIANA - SEKRETARIS Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Drs. KH. Dahlan Yusuf membawakan tausyiah Ramadan 1435 H dihadapan ratusan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pimpinan Cabang (PC) Tamalate. Tausyiah berlangsung di Masjid Nurul Huda, Jalan Mannuruki 9 Lr. 3, Mannuruki, Tamalate, Makassar, Selasa (15/7/2014) malam.
Beberapa tokoh LDII yang hadir diantaranya, Wanhat LDII Sulsel, Drs. Hidayat Nahwi Rasul, M.Si, Ketua LDII Sulsel, Prof. Dr. Haryanto, M.Pd, Sekretaris LDII Sulsel, Drs. Suyitno Widodo, Biro Ekonomi LDII Sulsel, Dr. Sanusi Fattah, Ketua LDII Makassar, Drs. Renreng Tjolli, M.Ag, dan Ketua PC LDII Tamalate, Ilham Umar, S.Pd.
Acara didahului oleh tadarus Alquran yang dibacakan oleh Ust. Kaharuddin, S.Pd. Selanjutnya pengurus LDII memberikan cinderamata berupa Hadis Sunan Ibnu Majah kepada Drs. KH. Dahlan Yusuf. Kemudian, pada kesempatan itu, Ust. Jamaluddin Efendi membawakan kajian Hadis Sunan Ibnu Majah tentang bab keutamaan membaca Alquran.
Dalam acara tersebut, Ketua LDII Sulsel, Prof. Haryanto, M.Pd menyampaikan rutinitas warga LDII di Bulan Ramadan. Menurut Haryanto, di setiap Bulan Ramadan di setiap masjid binaan LDII dilaksanakan kegiatan tadarus Alquran. “Dalam sebulan menghatamkan 30 juz Alquran,” terang Haryanto.
Disamping itu, Wanhat LDII Sulsel, Drs. Hidayat Nahwi Rasul, M.Si menyampaikan“Program 5 Sukses Ramadan” warga LDII. Kelima sukses tersebut meliputi Sukses Puasa, Sukses Shalat Tarawih, Sukses Taradus Alquran, Sukses Itikaf dan Sukses Zakat Fitrah.
Masih menurut Hidayat, LDII memberikan kontribusi kepada bangsa dalam berbagai aspek. Dibidang pendidikan, LDII memiliki Tri Sukses Generasi Penerus. Dibidang ekonomi, LDII mendorong penerapan ekonomi syariah. Dibidang lingkungan, LDII melaksanakan go green. Dibidang politik, LDII mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. “Jika ada golongan yang berani merongrong NKRI, maka tidak hanya berhadapan dengan TNI/Polri, tetapi juga berhadapan dengan LDII,” jelas Hidayat.
Sebelum menyampaikan tausyiah, Drs.KH. Dahlan Yusuf sempat mengapresiasi kesemangatan generasi muda LDII yang mengikuti Pesantren Ramadan selama 20 hari penuh. “Masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya. Saya yakin LDII akan berkembang karena generasi mudanya aktif mencari ilmu,” imbuhnya.
Dalam tausyiahnya, Dahlan menyampaikan 12 amalan pokok selama Bulan Ramadan. Ke-12 amalan pokok tersebut ialah, puasa, tilawah Alquran, bersedekah, memberi buka puasa, sholat tarwih, umroh, doa/zikir, i’tikaf, zakat fitrah, menghidupkan takbiran dimalam hari raya, sholat idul fitri dan bersilaturrahim.
Sumber : http://ift.tt/1oO50VS