Suara Warga

÷| APAKAH MK YANG DULU BUKANLAH MK YANG SEKARANG??

Artikel terkait : ÷| APAKAH MK YANG DULU BUKANLAH MK YANG SEKARANG??



Kita semua patut mengajukan pertanyaan ini sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja lembaga negara. Apalagi MK baru saja dipermalukan oleh salah satu pengadil yang bertugas di sana. Akil Mokhtar, yang saat itu menjabat sebagai Ketua MK ditangkap KPK karena terlibat suap sengketa pemilukada. Dan atas ulah tak terpuji itu ia telah diputuskan bersalah dan harus menjalani konsekuensi logis dari tindakannya di balik jeruji besi.

Bagaimana seandainya Akil Mokhtar tak ditangkap dan ia yang harus memutuskan sengketa pilpres 2014? Saya yakin, banyak orang terutama kubu Prabowo, baik timses maupun relawan, yakin gugatannya dikabulkan. Mengapa? Anda sudah tahu jawabannya. Apalagi Akil adalah kader partai Golkar.

Situasi MK sekarang memang berbeda dengan yang dulu. Akil tidak bertugas lagi sebagai pengadil di sana. Namun, hampir semua hakim yang bertugas di MK sekarang ini pernah bekerjasama dengan Akil, bahkan ada yang menjadi bawahannya. Apakah mereka dapat dipercaya? Apakah mereka tidak ‘terjangkit’ ‘virus’ Akil? Mampukah mereka mengembalikan kepercayaan publik terhadap MK dengan kinerja yang seharusnya?

Kemarin saya menyimak pernyataan Akbar Tanjung di salah satu media online bahwa ia yakin Prabowo menang di MK. Apakah keyakinan ini murni optimisme semata? Ataukah optimisme tidak murni? Kalau optimisme murni, saya kira tak ada salahnya menyatakan demikan. Namun apabila ternyata statement tersebut didasarkan pada hal-hal tertentu yang akrab dengan kecurangan, maka publik (kita) perlu mempersoalkannya.

Pada akhirnya, apakah MK yang sekarang bukanlah MK yang dulu?





Sumber : http://ift.tt/UJNo0Z

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz