Suara Warga

Surat Terbuka untuk DR. Ir Isran Noor, Msi

Artikel terkait : Surat Terbuka untuk DR. Ir Isran Noor, Msi

14151133571996898585

Prihatin rasanya….Sejak Berdirinya Isran Noor Center tanggal 5 Juli 2012 yang digawangi oleh beberapa senior : H Imdaad Hamid, H Syaharie Jaang, H Heru Bambang, Prof. Japar Haruna dan H Ihwan Datu Adam hingga sekarang tidak terlihat kontribusi yang nyata sumbangsih pemikiran ataupun ide untuk Kalimantan Timur yang lebih Sejahtera. Yang ada hanyalah berbagai masalah yang ditinggalkan terkait hutang yang belum dibayar oleh Isran Noor center terkait pemesanan berbagai atribut, baliho, spanduk , stater kit seminar dan masih banyak lagi. Dan Sudah lebih dari dua tahun ini pihak suplier cuma dijanji-janjikan saja untuk pembayaran. Mungkin masalah tersebut tidak pernah muncul dipermukaan, yang ada hanya berita Sang Raja Naga sumbang Sana Sini. Mungkin Beliau tidak pernah tahu ataupun mendapat laporan perihal tersebut yang secara tidak langsung hal tersebut sangat merugikan Sang Raja Naga, karena nama beliau dipakai sebagai Nama LSM tersebut. “Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah, shahih). Maksud hadits ini adalah bersegera menunaikan hak si pekerja setelah selesainya pekerjaan, begitu juga bisa dimaksud jika telah ada kesepakatan pembayaran. Sangat disayangkan memang fenomena “Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat” sedang menjangkit para pemimpin-pemimpin kita?

Yang terhormat Bapak Isran Noor, sudi kiranya Bapak turun tangan langsung dengan mengumpulkan para pendiri untuk membahas masalah ini. Saya kira mereka tahu permasalahan ini, cuma mereka saling melempar tanggungjawab dan memberi laporan yang salah kepada Bapak. dua tahun bukan lah waktu yang pendek. Mungkin kalo Bapak tahu bagaimana penderitaan orang-orang yang telah berupaya ikut mensukseskan event Isran Noor Center dengan siang malam lembur mengerjakan pesanan dan hingga saat ini belum dibayar oleh pihak Isran Noor Center, Bapak akan menitikkan air mata.

Semoga Para Pendiri maupun Bapak Isran Noor bisa terbuka hatinya…Amin




Sumber : http://ift.tt/1x0kpHu

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz