Suara Warga

Rekam Jejak Kalapas yang Baru dan Lingkaran Syetan di LP Lhokseumawe

Tak habis-habis kisah si Bela Narapidana yang kamarnya di jadikan sewaan oleh para oknum petugas di Lembaga Permasyarakatan kelas IIA Lhokseumawe, Minggu, 23 November 2014.



Bela Alias Budiman ada seorang napi yang terpaksa tidur di luar kamar LP di karenakan kamarnya di sita untuk di sewakan bagi napi yang menyalurkan biologis (berhubungan Seks) yang selama satu minggu dia merasakan angin sepoi malam tanpa ada tempat tidur yang pada akkhirnya dia jatuh sakit harus di opname di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS-PMI) Lhokseumawe (baca : Kamarnya di Jadikan Bisnis Seks, “Bela” Napi LP Lhokseumawe di Opname)



Namun sayangnya si Bela yang masih sakit-sakitan tersebut belum sempurna sembuh sudah di bawa pulang ke LP oleh petugas atas perintah Kalapas, sehingga Bela mengeluarkan darah dari hidung dengan badan kaku lemas tak berdaya yang di biarkan begitu saja oleh petugas LP tanpa menggubrisnya kalau Bela masih membutuhkan perawatan Medis.

saat ini Bela masih berbaring kaku di kamarnya dan dia meminta untuk dibawa kembali kerumah sakit namun pihak Kalapas tidak mengizinkan, karena sudah di rawat kemari.




“itukan cuma sakit biasa yang anak kecil aja bisa imisan kek gitu buat apa bawa kerumah sakit”ungkap seorang Napi yang meniru perkataan Kalapas.

Sementara Kalapas M.Sutan sangat susah di hubungi oleh Reporter acehtraffic.com yang hendphonya aktif namun tidak mengangkatnya, bahkan KAKPLP Irman pun lepas tangan dan memilih aman dengan melemparkan masalah kalau itu tanggu jawab Kalapas, ungkapnya saat di hubungi Reporter.

Seperti pemebritaan sebelumnya pasca bebera hari Kalapas yang lama Meurah Budiman di gantikan oleh M.Sutan, LP di Lhokseumawe bergelut kasus (Baca : Kisah Sedih di LP Lhokseumawe, PLT Pindah, Kalapas Baru Bikin Ulah)

Artikel terkait : Rekam Jejak Kalapas yang Baru dan Lingkaran Syetan di LP Lhokseumawe

Bukan hanya kasus yang menimpa Napi Bela alias Budiman saja yang menjadi bisnis para oknum pejabat yang berbaju biru laut tersebut, di sela bisnis sewa kamar untuk Napi yang membutuhkan seks proses pelepasan Napi gembong Narkoba pun jadi manajemen penambahan ekonomi mereka untuk mencari keuntungan tanpa butuh tenaga dan modal. (Baca: LP Lhoksemawe Bergelut Kasus, Napi Narkoba Berhasil Kabur Lewat P2U)



Betapa sayangnya sebuah LP yang menjadikan tempat binaan para Napi menjadi sadar tapi malah sebaliknya menjadikan Napi kian pudar otaknya untuk mengenal hukum bahkan ada benarnya kata para masyarakat kalangan bawah yang bahwa hukum di Negara ini bisa di beli.

Lapas Lhokseumawe yang beberapa tahun lalu berjalan dengan aman,damai dan tidak ada bergelut masalah bahkan pembinaan Napi ke arah Religius pun di utamakan oleh Kalapas yang dulu Meurah Budiman tapi sayangnya Syetan dari timur datang dan merusak semuanya dan menjadikan LP tak ubahnya seperti tempat proses penyaluran barang-barang haram yang ada di kota-kota besar.



“Semasa pak Meurah Budiman Napi di LP sering Shalat berjamaah lima waktu tapi sekarang jangankan shalat Jamaah suara Azan pun tidak terdengar lagi di Mesjid LP” uangkap seorang yang berjualan di depan LP.

Apa tindakan para masyarakat dan para pengawas Lapas yang sisem komandonya berada di atas Lapas ? kita lihat saja perkembangannya,

Apa masyarakat yang akan menghakimi atau komandonya yang membersihkan LP yang sekarang lagi kotor.? Pungkas bapak tersebut.

Namun para atasan Lapas seperti Kakanwil dan ditjenpas yang tak lelah mengangkat Hendphon untuk di wawancarai oleh wartawan pun melontarkan komentar bahwa semua akan di tinjau dan di evaluasi, jika benar maka akan di kenakan sanksi dan di mutasi, yang jadi pertanyaanya sampai kapan? | acehtraffic.com |



14173400952032012448



Sumber : http://hukum.kompasiana.com/2014/11/30/rekam-jejak-kalapas-yang-baru-dan-lingkaran-syetan-di-lp-lhokseumawe-689513.html

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz