Percuma Ada KIS dan KIP jika Fasilitas Kesehatan dan Pendidikannya Tidak Ada
Masalah mendasar dalam penyelenggaraan pendidikan menjadi hambatan terbesar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu persoalan itu adalah ketersediaan ruang belajar yang memadai, termasuk banyak sekolah di Indonesia tak layak menjadi tempat belajar dan banyak jarak yang jauh bagi murid-murid yang ingin menuntut ilmu. Ini tentunya akan menjadi kendala dalam pelaksanaan KIP ( Kartu Indonesia Pintar ) nantinya.
Sedangkan dalam dunia kesehatan lebih memprihatinkan lagi, kondisi rumah sakit dan puskesmas di Indonesia sangat memprihatinkan. Dengan jumlah penduduk yang diperkirakan mencapai 250 juta jiwa, jumlah rumah sakit di Indonesia hanya sekitar 2.228. Aspek infrastruktur fasilitas layanan kesehatan lebih memprihatinkan lagi. Karena jumlah tempat tidur yang masuk kategori kelas 3 hanya sekitar 80.000 tempat tidur. Ini tentunya akan menjadi kendala dalam pelaksanaan KIS ( Kartu Indonesia Sehat ) nantinya.
Seharusnya Infrastruktur Fasilitas Layanan Kesehatan maupun pendidikan serta SDM tenaga kesehatan maupun pendidikanlah yang lebih diutamakan terlebih dahulu, sehingga dalam pelaksanakan KIS ( Kartu Indonesia Sehat ) maupun KIP ( Kartu Indonesia Pintar ) bisa berjalan dengan baik. Bagaimana rakyat negeri ini mau mendapatkan pendidikan dengan murah, kesehatan dengan murah, toh ujung-ujungnya fasilitasnya tidak ada atau kurang mempuni.
Sumber : http://ift.tt/1of3HRF