Suara Warga

Kepada yang Terhormat, Koalisi Indonesia Hebat

Artikel terkait : Kepada yang Terhormat, Koalisi Indonesia Hebat

Seriously, what are you guys doing?

Membuat pimpinan DPR tandingan ? Apakah kalian berpikir lembaga legislatif milik kalian dan bisa di acak-acak seenaknya? Apakah kalian berpikir meja-meja yang ada di ruangan paripurna dibeli oleh uang kalian, sehingga bisa dijungkirbalikkan seenaknya? Apakah kalian berpikir demokrasi di negara ini dibeli dengan harga yang murah, sehingga bisa kalian olok-olok seenaknya?

Jika kalian bisa membuat pimpinan DPR tandingan seenaknya, maka nyaris setengah dari jumlah penduduk Indonesia yang tidak memilih Jokowi pilpres kemarin juga bisa membuat presiden tandingan dan kabinet tandingan pula. Tapi ternyata rakyat masih punya harga diri. Baiklah kalian bilang ini pimpinan DPR sementara karena merasa pimpinan DPR yang sah diktator. Pertanyaannya, apakah pimpinan DPR yang sudah sah kemarin dilantik MA memilih dirinya sendiri ?

Koalisi Merah Putih menang memimpin DPR karena kalian beberapa dari kalian walkout. Koalisi Merah Putih menang memimpin MPR karena disinyalir voting tertutup membuat suara DPD pecah dengan leluasa. Siapa yang salah? Sekarang, ketika kalian mulai merasa tergencet karena kalah dominasi, apakah harus dengan langkah membuat tandingan?

Tak bisakah kalian sedikit dewasa dalam berdemokrasi ? atau enyahkan demokrasi dari Indonesia ini.

Tak bisa kah kalian meski jadi kaum dominan diparlemen tapi berdiri dengan penuh harga diri. Siap pasang badan membela pemerintahan Jokowi tapi dengan cara yang elegan. Kemukakan argumentasi-argumentasi cerdas, lalu publikasi besar-besaran di media untuk menarik simpati rakyat. Karena memang cuma itu satu-satunya cara paling tepat yang kalian miliki saat ini. Ketimbang jungkirbalik kan meja, dan buat pimpinan baru, dan paripurna seenaknya.

Jangan lupa, Koalisi Merah Putih terbentuk bukan tanpa sejarah. Presiden Jokowi yang selalu gembar-gembor kabinet ramping, tidak ada iming-iming pembagian kursi, serta arogansi PDIP bertahun-tahun membuat partai-partai besar berpaling. Bahkan Golkar yang selalu jadi partai pendukung pemerintahan siap jadi oposisi karena tidak mendukung Jokowi yang teramat populer.

Tapi lihatlah kenyataannya. Ketika sebuah partai yang sedang jadi lelucon di negeri ini, PPP mau bergabung dengan koalisi kalian. Seperti anak kecil yang merasa ditinggalkan, tiba-tiba mendapakan balon. Sebuah balon yang tidak jelas arahnya. Sebuah balon yang didalamnya sedang terjadi rebut-rebutan pengaruh. Tiba-tiba beberapa dari kalian ada yang menjilat ludahsendiri dengan berkata jika PPP gabung akan diberikan jatah menteri.

Tapi saya move on dari keadaan ini. Saya bertekad menjadi rakyat oposisi dan mengawal pemerintahan Jokowi dengan cara yang elegan. Meski belum sampai sebulan Jokowi memilih menteri, sudah ramai terjadi kontroversi. Contohnya terhadap menteri Susi.

Saya tidak perduli dengan keadaan beliau yang merokok atau bertato. Menurut saya itu adalah pilihan terhadap gaya hidup. Tapi tidak dengan hal menteri tamatan SMP. Inikah revolusi mental itu Pak Jokowi?

Di negeri yang sedang giat-giat nya memperbaiki kualitas pendidikan dan membangun sumber daya manusia secara kualitas maupun kuantitas, seorang Jokowi memilih menteri yang tamatan SMP dengan alasan butuh seorang yang “gila” seperti Ibu Susi.

Well, let me tell you this. That I am crazy too, Sir. Atau mungkin sebentar lagi saya berubah jadi gila, karena depresi sering bertnya-tanya sendiri, “what is exactly on your mind, Sir”?

Saya sungguh berharap semoga 10 tahun meski penuh kekurangan yang sudah dibangun pemerintahan SBY dengan penuh caci maki, tidak sekejab musnah.

Jika seorang yang tamat SMP bisa jadi menteri dengan gaji yang setara tingginya dengan menteri yang tamat S1 keatas, lalu untuk apalagi anak-anak kita punya mimpi untuk menimba ilmu sampai negeri Tiongkok demi kualitas dan masa depan yang cerah ?

Tidakkah lebih baik mereka sekolah sampai SMP juga, kemudian jual buah atau jual sayur dipasar? Dengan demikian mereka akan memiliki pengalaman nyata sebagai marketer. Apalah lagi arti sebuah pendidikan tinggi yang tiap hari mesti bangun pagi, kesekolah cuma duduk dikursi, dan minim pengalaman lapangan?

Tapi itulah presiden kita, hai kalian Koalisi Indonesia Hebat yang terhormat. Dukung lah pemerintahan ini dengan cara yang hebat. Cara yang tidak akan merendahkan harga diri kalian dimata rakyat. Bagaimana cara kalian para wakil rakyat mengawal pemerintahan yang baru saja berjalan, jika kalian ribut sendirian. Pemerintahan yang baru lahir ini teramat sangat membutuhkan support untuk bisa menjalankan program-program prioritas. Seperti bayi yang membutuhkan ekstra kasih sayang Ibu di masa pertumbuhannya…

Ikutilah saja alur yang ada. Berjuang bersama pimpinan yang sudah sah dilantik MA. Koalisi MerahPutih adalah koalisi partai-partai besar. Meski sekilas mereka memang maruk kuasa dan punya hidden agenda, saya tetap yakin mereka punya idealisme yang tidak biasa untuk perubahan bangsa. Tidak mungkin dan terlalu naïf jika mereka semua sama rata bersekongkol hanya untuk menjegal pemerintahan dan menguasai kursi parlemen. Sebaliknya pemerintahan Jokowi akan lebih sempurna jika dikawal kaum oposisi seperti mereka. Karena diantara mereka masih banyak stok orang cerdas. Don’t you think ?




Sumber : http://ift.tt/1DJMWjb

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz