Suara Warga

DPR Lebih Mikirin Gajian daripada Rakyat

Artikel terkait : DPR Lebih Mikirin Gajian daripada Rakyat






Waktu kampanye, katanya para caleg : saya akan berjuang tanpa pamrih demi rakyat, saya akan menomorsatukan kepentingan rakyat di atas kepentingan golongan maupun pribadi. Yang lain berkata, jadi anggota DPR bukan tempat cari duit, tapi tempat untuk berbakti pada nusa dan bangsa.

Pokoknya semua yang idealis dan bagus-bagus diobral murah oleh para caleg saat kampanye.

Rakyatpun termakan janji manis para caleg, memilihnya untuk menjadi wakilnya di Senayan dengan harapan sang Caleg benar-benar melaksanakan janjinya. Tapi rupanya para caleg sudah langsung lupa sama janji-janji manisnya. Segera rakyat disuguhi tontonan tidak bermutu persaingan memperebutkan jabatan di DPR antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat.

.

Katanya ini semua demi rakyat !



Hari ini Anggota DPR senang, karena gajian. Rencana traktir-mentraktir gaji pertama sudah disusun. Partai pun sudah siap-siap menagih setoran kepada para calegnya. Namun apa mau dikata, mau tak mau anggota DPR, para wakil rakyat yang terhormat dan mulianya nggak ketulungan ini, terpaksa gigit jari. Gajian telat. Bukan hanya gajian, tapi uang tunjangan yang lebih besar dari gaji juga belum keluar. Untuk sekedar tahu saja, gaji anggota DPR berkisar 18 juta, diluar uang tunjangan. Kalau dengan tunjangan, anggota DPR bisa bawa uang 50-60 juta an. Lumayan besar.

Anggota DPR pun pada bersungut-sungut, ngedumel, ngomel-ngomel.

Masak DPR gajiannya telat sih ? dan bermacam-macam kekesalan pun tumpah di Ruang Paripurna, ruang komisi-komisi, sampai ke kantin dan halaman parkir.

Penyebab keterlambatan gaji, katanya karena adanya kekisruhan antara KMP dengan KIH, sehingga mengakibatkan belum terbentuk alat kelengkapan dewan. Yang ngurusin gaji nggak ada.

Menurut seorang artis yang jadi anggota DPR, sebulan ini dia kerjanya juga ngga jelas, luntang-lantung di Senayan gak jelas, akhirnya ke daerahnya saja, menjalin silaturahmi dengan orang-orang di daerahnya, terutama yang sudah memilihnya. Kerjaannya ? ya nggak ada.

.

.

Nggak ada kerjaan, gaji belom keluar, pada sewot




Gaji aja yang dipikirin, rakyatnya dicuekkin

.

.

Jonatan Sara





Sumber : http://ift.tt/1unoKDR

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz