Suara Warga

Ahok Ingin Bubarkan FPI, Syaratnya Sangat Mudah!

Kiprah PLT Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau AHok melalui kebijakan yang ia keluarkan yang dinilai menghinakan umat islam secara keseluruhan. Ada banyak sekali kebijakan AHOk yang jika diurutkan bertentetangan dengan kaidah toleransi sosial beragama, sangat memojokan umat Islam. Seolah ada rasa dendam lama yang tersimpan dalam diri AHok kepada umat Islam kuhususnya, padahal sumbangsih suara umat islam yang menjadikan AHok dapat menduduki kursi orang nomor dua di DKI, sangat besar. Yang diharapkan oleh masyarakat DKI khususnya umat Islam seyogyanya AHok dapat mengayomi nya dengan adil , tidak memperlakukan secara kasar, dan sering melontarkan kata-kata yang sangat menghinakan. Oleh sebab itu bila Ahok masih masih menganggap umat Islam di DKI sebagai bagian masyarakat DKI yang harus diperlakukan adil dan manusiawi dengan masyarakat DKI lainnya, maka AHok harus mampu merubah kebijakannya yang selama ini dianggap memojokan dan menghinakan umat Islam secara keseluruhan. Tulisan ini sedikit ada kaitannya berkenaan dengan tindakan AHok yang menhendaki agar FPI dibubarkan. Seperti yang sering dilontarkan oleh FPI, sebenarnya organisasi ini akan bubar dengan sendirinya apabila kemaksiatan, kejahatan, kesesatan sudah dapat di musnahkan. Berkenaan dengan itu, saran untuk AHok bila ingin FPI bubar caranya cukup mudah. Berikut yang harus dijalankan AHok

1. Ahok harus membangun kembali Masjid Baitul Arif di Jatinegara, Jakarta Timur, yang pernah dihancurkannya, dan AHok harus meminta maaf kepada umat islam khususnya umat Islam di Jakarta Timur.

2. Ahok juga harus membangun kembali Masjid yang bersejarah Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki yang telah dibongkarnya habis, dengan alasan direnovasi selambat-lambatnya pada akhir tahun 2014.

3. PLT Gubernur sedapat mungkin menghentikan usaha dalam melakukan pendangkalan aqidah umat islam, misalnya melalui proyek kondomisasi, sekarang dialihkan kepada proyek lokalisasi pelacuran, alih-alih berantas seks bebas malah diberikan lapak legal kondomisasi dalam lokasilasi

4. AHok harus mencabut peraturan yang telah dikeluarkannya yang isinya melarang para pelajar di Jakarta SD s/d SLTA menggunakan seragam sekolah yang bernuansa Islam dengan menggantikan dengan baju Betawi atau Sunda.

5. AHOk juga wajib mencabut peraturan yang melarang malam takbiran dengan alasan macet. Setelah sukses menghancurkan Masjid dan menghilangkan simbol-simbol Islam di DKI Jakarta, Ahok juga membatasi kegiatan syiar Islam seperti malam takbiran dengan alasan macet. Padahal perayaan tahun baru yang dipimpin Ahok jauh lebih parah macetnya dengan menutup jalan-jalan protokol Jakarta.

6. Ahok juga harus merubah haluan yang tadinya mendukung dan merumuskan legalisasi pelacuran yaitu lokalisasi prostitusi, dan harus menjadi yang menolaknya, serta meminta maaf kepada Muhammadiyah, yang telah dihina oleh AHok yang mengatakan bahwa Muhamadiyah sebagai organisasi keagamaan yang munafik.

Artikel terkait : Ahok Ingin Bubarkan FPI, Syaratnya Sangat Mudah!

7. AHok tidak lagi membela mati-matian acara Miss World, agar dapat diselenggarakan di Jakarta, termasuk penyelenggaraan konser Lady Gaga, dan sejenisnya yang membuka aurat dan porno grafi, yang sangat lekat dengan kehidupan sesat jahiliyah.

8. AHok tidak lagi ikut-ikutan mewacanakan penghapusan kolom agama di KTP terlalu mencampuri kehidupan umat beragama, sebab sudah ada lembaga tersendiri yang mengurusinya.

9. AHok sebaiknya tidak membuat pernyataan secara terbuka tentang haram dan halal meminum bir sebab hal itu sangat berkaitan dengan keyakinan umat Islam sebagai minuman yang dilarang dalam agama. Pernyataan yang dikemukakan sebagai pelecehan terhadap keyakinan umat Islam.

10. Ahok harus pandai menjaga mulutnya agar tidak lagi melecehkan agama dengan mengeluarkan pernyataan “Ayat suci wajib tunduk pada ayat konstitusi”.

11. Ahok harus menghentikan rencana untuk penghapuskan cuti bersama saat Lebaran. Apa dia tidak izinkan umat Islam berlebaran dan silaturahmi? Kenapa pula tidak dicontohkan melalui pencabutan cuti bersama Natal atau tahun baru? Mengapa hanya dan harus Lebaran yang dibidik?

12. Ahok tidak lagi menjadi pendudkung aliran sesat. Ahok selalu menekankan dalam bicaranya “Tidak apa-apa pemimpin kafir, asal tak korupsi”.

13. AHOK LARANG TABLIGH AKBAR, lagi-lagi dg alasan bikin macet. Padahal perayaan tahun baru yang Ahok buat lebih parah bikin macet dengan menutup sejumlah jalan protokol

14. Ahok Harus menarik kembali peraturan yang melarang penyembelihan hewan kurban di sekolah negeri dan masjid. Pemotongan hanya dibolehkan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung. Dalihnya demi kebersihan kota. Aturan pelarangan ini tertuang dalam instruksi Gubernur 67 tahun 2014.

15. AHok harus merehabilitasi nama baik para lurah dan kepala sekolah yang beragama Islam yang di-PHK dan diganti Lurah dan kepala sekolah yang beragama Kristen, alasannya para lurah dan kepala sekolah yang beragama Islam tidak lulus seleksi lelang jabatan.

Persoalannya adalah apakah AHok bersedia melakukan atau tidak, pasti bergantung kepada AHok sebagai pemimpin DKI atau AHok sebagai pribadi. Sebagai pemimpin di DKI kewenangan AHok untuk membubarkan FPI kemungkinannya sangat terbatas. Organisasi sebesar PBNU melalui ketuanya KH Aqil Siraj menilai bahwa pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak berhak membubarkan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI). Menurutnya, mantan bupati Belitung tersebut tidak berhak untuk membubarkan FPI, dan bukan bagian dari kewenangan Ahok untuk “membumihanguskan” FPI.Ahok menyatakan FPI sering merugikan pengguna jalan dan menutup jalan. Kalau konser-konser musik yang menutup jalan kok diizinkan? “Itu hak Kepolisian, kalau secara Undang-Undang polisi dong. Ahok sendiri nggak berhak mengusulkan,” ujar Said kepada Okezone di Jakarta, Selasa (11/11/2014).Agar bisa diterima oleh sebagian warga Jakarta, Ahok harus mengubah prilaku dan tutur kata, yang diketahui terkenal dengan sikap arogannya tersebut.“Ya harus bisa tahu diri lah. Dia sebagai pemimpin DKI yang mayoritas Islam, mayoritas habib dan alim ulama,”!!!




Sumber : http://ift.tt/1pStGj3

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz