Peningkatan Partisipasi Rakyat Indonesia Tentang Pemilu
Belum lama ini Pemilu 2014 Bergulir , Rakyat indonesia berpartisipasi dalam pemilu telah meningkat . sejumlah persoalan muncul terutama persoalan moral dan ekonomi yang melibatkan beberapa elit Partai Politik (Parpol) baik ditingkat daerah maupun ditingkat nasional. Banyaknya kasus korupsi yang sudah merajalela tidaklah etis dipertontonkan para elit parpol. Pasti kalian semua tahu itu .
Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi yang kuat dan amanah. Pemilu pun menjadi tongak tegaknya demokrasi, di mana rakyat secara langsung terlibat aktif dalam menentukan arah dan kebijakan politik negara untuk lima tahun ke depan.
Terkait dengan hal tersebut, kiranya pemilu 2014 diharapkan menjadi lebih baik di bandingkan pemilu 2009. Menciptakan para pemimpin bangsa berkarakter negarawan tanpa mental korupsi dan gemar menghambur-hamburkan uang rakyat. Untuk itu, setidaknya terdapat 4 (emat) komponen yang bertangung jawab dalam mensukseskan pemilu 2014 yaitu, penyelenggara Pemilu (KPU dan Panwaslu), partai politik, pers dan masyarakat.
Partisipasi vs Golput Kenapa Golput terjadi pada setiap Pemilu ? Fenomena ini merupakan wujud apriori rakyat sebagai ketidakpercayaan masyarakat pada parpol maupun pada figur-figur Capres, Cawapres atau kandidat para calon kepala daerah dan wakilnya. Secara umum ada 3 (tiga) klasifikasi kelompok
Golput ;
1. Tidak mengunakan hak pilihnya karena sengaja secara sadar sebagai bentuk rasa kecewa dan tidak percaya kepada partai politik atau figur-figur yang tampil dalam Pemilu.
2. Karena tidak terdaftar dalam DPT.
3. Karena ada unsur keterpaksaan yang berkaitan dengan aktivitasnya. Seperti pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Alhadulilah Tahun ini masyarakat indonesia mayoritas memakai hak pilih nya #Alhamdulilah
Partisipasi Masyarakat Pengertian partisipasi sering diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat dalam suatu kegiatan. Partisipasi merupakan proses aktif dan inisiatif yang muncul dari masyarakat dalam suatu kegiatan.
Tiga faktor pendukung adanya partisipasi :
(1). Adanya Kemauan,
(2). Adanya Kemampuan, dan
(3). Adanya kesempatan. Kemauan dan kemampuan berpartisipasi berasal dari dalam atau dari diri sendiri masyarakat tersebut. Artinya meskipun diberi kesempatan oleh pemerintah atau Negara tetapi kalau kemauan ataupun kemampuan tidak ada maka partisipasi tidak akan terwujud. Kesempatan berpartisipasi berasal dari luar masyarakat. Demikian pula walaupun kemauan dan kemampuan berpartisipasi oleh masyarakat ada tetapi kalau tidak diberi kesempatan oleh pemerintah Negara maka partisipasi tidak akan terjadi.
Maka dari itulah tahun 2014 ini masyarakat indonesia telah ikut meramai kan pesta demokrasi #Alhamdulilah #ILoveIndonesia(y)
Sumber : http://ift.tt/1qhfVV9
Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu pilar demokrasi sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang dihasilkan dari Pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi yang kuat dan amanah. Pemilu pun menjadi tongak tegaknya demokrasi, di mana rakyat secara langsung terlibat aktif dalam menentukan arah dan kebijakan politik negara untuk lima tahun ke depan.
Terkait dengan hal tersebut, kiranya pemilu 2014 diharapkan menjadi lebih baik di bandingkan pemilu 2009. Menciptakan para pemimpin bangsa berkarakter negarawan tanpa mental korupsi dan gemar menghambur-hamburkan uang rakyat. Untuk itu, setidaknya terdapat 4 (emat) komponen yang bertangung jawab dalam mensukseskan pemilu 2014 yaitu, penyelenggara Pemilu (KPU dan Panwaslu), partai politik, pers dan masyarakat.
Partisipasi vs Golput Kenapa Golput terjadi pada setiap Pemilu ? Fenomena ini merupakan wujud apriori rakyat sebagai ketidakpercayaan masyarakat pada parpol maupun pada figur-figur Capres, Cawapres atau kandidat para calon kepala daerah dan wakilnya. Secara umum ada 3 (tiga) klasifikasi kelompok
Golput ;
1. Tidak mengunakan hak pilihnya karena sengaja secara sadar sebagai bentuk rasa kecewa dan tidak percaya kepada partai politik atau figur-figur yang tampil dalam Pemilu.
2. Karena tidak terdaftar dalam DPT.
3. Karena ada unsur keterpaksaan yang berkaitan dengan aktivitasnya. Seperti pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Alhadulilah Tahun ini masyarakat indonesia mayoritas memakai hak pilih nya #Alhamdulilah
Partisipasi Masyarakat Pengertian partisipasi sering diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat dalam suatu kegiatan. Partisipasi merupakan proses aktif dan inisiatif yang muncul dari masyarakat dalam suatu kegiatan.
Tiga faktor pendukung adanya partisipasi :
(1). Adanya Kemauan,
(2). Adanya Kemampuan, dan
(3). Adanya kesempatan. Kemauan dan kemampuan berpartisipasi berasal dari dalam atau dari diri sendiri masyarakat tersebut. Artinya meskipun diberi kesempatan oleh pemerintah atau Negara tetapi kalau kemauan ataupun kemampuan tidak ada maka partisipasi tidak akan terwujud. Kesempatan berpartisipasi berasal dari luar masyarakat. Demikian pula walaupun kemauan dan kemampuan berpartisipasi oleh masyarakat ada tetapi kalau tidak diberi kesempatan oleh pemerintah Negara maka partisipasi tidak akan terjadi.
Maka dari itulah tahun 2014 ini masyarakat indonesia telah ikut meramai kan pesta demokrasi #Alhamdulilah #ILoveIndonesia(y)
Sumber : http://ift.tt/1qhfVV9