KMP VS KIH sudah selesai, SBY pemenang.
Kawan2 semua, tanpa bermaksud mematahkan semangat juang kawan2 dalam mendorong pengusutan kasus korupsi bus trans jakarta, berikut adalah analisis saya.
Bahwa penanganan pengusutan kasus korupsi bus trans jakarta di kejagung akan beku, karena penanganan kasus di kejagung itu adalah investasi politik termahal SBY kepada jokowi, dengan melokalisir kasus itu berhenti sampai udar kadishub DKI utk melindungi jokowi.
Sebagai imbal balik, SBY mengharapkan jokowi melindungi keluarga SBY terutama ibas yg semakin bertubi tubi mendapat serangan dari koalisi anas dan nazar yg ingin menyeret ibas dalam bbrp mega kasus. Jokowi tinggal melanjutkan kekuasaan SBY dalam menyandera 3 pimpinan KPK sekaligus yaitu BW (dalam kasus saksi palsu sengketa pilkada), kemudian AS dan AP (dalam kasus sprindik bocor AU), artinya setiap waktu presiden mendatang tinggal perintahkan kapolri menangkap mereka dengan dasar pidana yg kuat. Dan itu terbukti ampuh membungkam KPK utk tidak berani panggil keluarga SBY, karena dgn skor 3-0 , maka 2 pimpinan KPK yg lain tidak bermanfaat dalam pleno.
Soal SBY memilih menolak utusan mega utk loby2 perebutan pimpinan DPR, karena SBY sudah tidak butuh mega, cukup SBY berkomitmen dengan jokowi sebagai penerus kekuasaan.
Lalu, SBY berkongsi dengan KMP utk merebut pimpinan DPR tentu saja berduet dgn PAN karena besan ada disana dan sangat berkepentingan melindungi ibas. Dan benar saja kursi ketua MPR mereka raih, itu karena koalisi sesama besan bekerja dgn baik. Lalu posisi ketua DPR yg di berikan ke golkar lebih dari cukup menjinakkan kedigdayaan golkar yg sangat merepotkan bila kelaparan kekuasaan.
Maka kesimpulan, kompromi demi kompromi elit2 parpol besar sudah ketemu, dan yg menang adalah SBY, PAN, golkar, gerindra, PKS dan jokowi. Mereka akan bersinergi dalam penentuan kebijakan2 strategis kedepan, sementara parpol lain hanya sebagai penggembira di parlemen.
Maka untuk itu, saatnya rakyat indonesia bersatu, jangan lagi ada pertikaian di akar rumput antara pendukung fanatik KMP vs KIH, karena sesungguhnya mereka elit sudah selesai transaksi, rakyat hanya kebagian brisiknya.
Cukuplah sudah rakyat dijadikan komoditi politik dan tameng politik.
Mari sama2 kita kawal kepentingan rakyat kedepan dengan mengkoreksi setiap kebijakan2 yg akan mereka putuskan.
Ini hanya analisis pribadi yg mungkin tidak benar, dan saya berharap ini tidak benar.
Sumber : http://ift.tt/1tY1Opc
Bahwa penanganan pengusutan kasus korupsi bus trans jakarta di kejagung akan beku, karena penanganan kasus di kejagung itu adalah investasi politik termahal SBY kepada jokowi, dengan melokalisir kasus itu berhenti sampai udar kadishub DKI utk melindungi jokowi.
Sebagai imbal balik, SBY mengharapkan jokowi melindungi keluarga SBY terutama ibas yg semakin bertubi tubi mendapat serangan dari koalisi anas dan nazar yg ingin menyeret ibas dalam bbrp mega kasus. Jokowi tinggal melanjutkan kekuasaan SBY dalam menyandera 3 pimpinan KPK sekaligus yaitu BW (dalam kasus saksi palsu sengketa pilkada), kemudian AS dan AP (dalam kasus sprindik bocor AU), artinya setiap waktu presiden mendatang tinggal perintahkan kapolri menangkap mereka dengan dasar pidana yg kuat. Dan itu terbukti ampuh membungkam KPK utk tidak berani panggil keluarga SBY, karena dgn skor 3-0 , maka 2 pimpinan KPK yg lain tidak bermanfaat dalam pleno.
Soal SBY memilih menolak utusan mega utk loby2 perebutan pimpinan DPR, karena SBY sudah tidak butuh mega, cukup SBY berkomitmen dengan jokowi sebagai penerus kekuasaan.
Lalu, SBY berkongsi dengan KMP utk merebut pimpinan DPR tentu saja berduet dgn PAN karena besan ada disana dan sangat berkepentingan melindungi ibas. Dan benar saja kursi ketua MPR mereka raih, itu karena koalisi sesama besan bekerja dgn baik. Lalu posisi ketua DPR yg di berikan ke golkar lebih dari cukup menjinakkan kedigdayaan golkar yg sangat merepotkan bila kelaparan kekuasaan.
Maka kesimpulan, kompromi demi kompromi elit2 parpol besar sudah ketemu, dan yg menang adalah SBY, PAN, golkar, gerindra, PKS dan jokowi. Mereka akan bersinergi dalam penentuan kebijakan2 strategis kedepan, sementara parpol lain hanya sebagai penggembira di parlemen.
Maka untuk itu, saatnya rakyat indonesia bersatu, jangan lagi ada pertikaian di akar rumput antara pendukung fanatik KMP vs KIH, karena sesungguhnya mereka elit sudah selesai transaksi, rakyat hanya kebagian brisiknya.
Cukuplah sudah rakyat dijadikan komoditi politik dan tameng politik.
Mari sama2 kita kawal kepentingan rakyat kedepan dengan mengkoreksi setiap kebijakan2 yg akan mereka putuskan.
Ini hanya analisis pribadi yg mungkin tidak benar, dan saya berharap ini tidak benar.
Sumber : http://ift.tt/1tY1Opc