Ahok : Jokowi mampu wujudkan Indonesia Hebat
Sepekan lagi, tepatnya 20 Oktober 2014, Joko Widodo diambil sumpahnya menjadi Presiden RI ke-7. Rekannya dalam memimpin Jakarta, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, menyampaikan keyakinannya: Jokowi akan mampu membuat Indonesia menjadi negara hebat.
“Saya sangat percaya bahwa Pak Jokowi sebagai Presiden ke-7 mampu membawa Indonesia menjadi negara hebat, Indonesia Hebat,” ucap Basuki yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (13/10/2014).
Karena itu, Ahok menitipkan sejumlah harapannya kepada Jokowi. “Semoga Pak Jokowi bisa membawa bangsa Indonesia menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau kawasan perdagangan bebas se-ASEAN,” ujar dia.
Artinya AFTA menjadi tantangan bagi Jokowi sebagai presiden untuk dapat membuat pengusaha maupun produsen mampu meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN dengan meningkatkan kemampuan menjalankan bisnis secara profesional. Pasalnya, tahun 2015 nanti, Indonesia akan bersaing dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Tak hanya itu, Ahok juga berharap Jokowi dapat mempersiapkan penduduk usia produktif Indonesia yang semakin banyak untuk menjadi tenaga kerja profesional. Hal itu untuk memasok tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan pasar kerja pada fase ‘bonus demografi’ pada 2025 mendatang. Apalagi Indonesia merupakan suatu negara yang proporsi penduduk produktifnya (rentang usia 15-64 tahun) cukup besar.
“Semoga bisa membawa Indonesia mampu menerima bonus demografi di 2025-2028,” tutur Ahok, soal harapannya ke Jokowi. (Yus)
sumber : Liputan6.com
Sumber : http://ift.tt/1to04et
“Saya sangat percaya bahwa Pak Jokowi sebagai Presiden ke-7 mampu membawa Indonesia menjadi negara hebat, Indonesia Hebat,” ucap Basuki yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (13/10/2014).
Karena itu, Ahok menitipkan sejumlah harapannya kepada Jokowi. “Semoga Pak Jokowi bisa membawa bangsa Indonesia menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau kawasan perdagangan bebas se-ASEAN,” ujar dia.
Artinya AFTA menjadi tantangan bagi Jokowi sebagai presiden untuk dapat membuat pengusaha maupun produsen mampu meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN dengan meningkatkan kemampuan menjalankan bisnis secara profesional. Pasalnya, tahun 2015 nanti, Indonesia akan bersaing dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Tak hanya itu, Ahok juga berharap Jokowi dapat mempersiapkan penduduk usia produktif Indonesia yang semakin banyak untuk menjadi tenaga kerja profesional. Hal itu untuk memasok tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan pasar kerja pada fase ‘bonus demografi’ pada 2025 mendatang. Apalagi Indonesia merupakan suatu negara yang proporsi penduduk produktifnya (rentang usia 15-64 tahun) cukup besar.
“Semoga bisa membawa Indonesia mampu menerima bonus demografi di 2025-2028,” tutur Ahok, soal harapannya ke Jokowi. (Yus)
sumber : Liputan6.com
Sumber : http://ift.tt/1to04et