Suara Warga

Memilih Langsung Merapat untuk Mendapat Nikmat

Artikel terkait : Memilih Langsung Merapat untuk Mendapat Nikmat

Begitu kata “langsung” diumumkan, seketika terlihat keaslian ‘kepentingan’ partai-partai politik. Tidak ada hitam-putih dalam politik. Tidak ada harga mati dalam politik.

Benarlah pameo “tidak ada kawan atau lawan yang abadi dalam politik”. Yang ada hanyalah ‘kepentingan’ yang abadi. Titik!

Politik adalah panglima. Tujuan politik adalah kekuasaan. Dengan kekuasaan, semua ‘kepentingan’ bisa diatur dan dipenuhi.

Apa ‘kepentingan’-nya hingga ada yang ‘menggoda’ dan ada yang ‘tergoda’?

Bagi ‘penggoda’, ‘kepentingan’-nya tidak tersandung, dan semua ‘kepentingan’ bisa berjalan lancar-tak terbendung.

Bagi ‘tergoda’, ‘kepentingan’ usang tidak diusut, dan ‘kepentingan’ baru bisa melanjut.

Maka, ketika politik itu sejatinya sebuah lapangan prostitusi yang legal, ‘penggoda’ dan ‘tergoda’ bisa rapat seusai kesepakatan didapat. Dengan merapat secara langsung, ‘kenikmatan’ pun didapat oleh keduanya. Sama-sama nikmat.

Memang nikmat syahwat ‘kepentingan’ itu, Jenderal!

********

Panggung Renung, 2014




Sumber : http://ift.tt/1DpbYqH

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz