Suara Warga

Selamat Datang Presiden Baru

Artikel terkait : Selamat Datang Presiden Baru

“Thole Bagong, akhirnya MK memutuskan menolak semua gugatan pasangan No. 1 Prabowo-Hatta, tahukah engkau apa artinya?” tanya Romo Semar pagi ini.

“Mudheng sedikit Romo,” jawab si bungsu.

“Blegedueg ugeg-ugeg sak ndulito, Thole. Ini adalah bukti bahwa ‘kekuatan-Nya’ jauh lebih dahsyat daripada pikiran dan tangan kita, manusia. Dia telah menggariskan sejarah Jokowi-JK untuk memimpin negeri kita, dan kita tak mungkin sanggup menghentikan laju sejarah itu. Ucapkan selamat berjuang. Selamat bekerja untuk tanah air dan bangsa,” jelas Ki Bodronoyo mantap.

“Sendiko dhawuh Romo. Laksanakan!” jawab Bagong tegas.

“Lebih dari itu Thole. Hentikan segala ontran-ontran kontraproduktif yang menjurus pada tindakan inkonstitusional, anarkis, destruktif, dan ajak seluruh anak bangsa bersatu padu, bersama memberi kesempatan kepada beliau berdua untuk berpikir, bertindak, bekerja, membuat kebijakan yang bermanfaat. Namun, kamu juga tidak boleh sungkan mengingatkan beliau, menyentil, mengkritik, bahkan menentang kebijakan yang merugikan. Kamu dan anak bangsa yang lain harus berani berpikir dan bertindak kritis untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama. Tak cukup uforia. Tak cukup dengan kegembiraan berlebihan. Tak perlu lagi ratap tangis dari pihak yang kalah. Ayo bangkitkan bangsamu dari keterpurukan. Sambutlah kehadiran pemimpin barumu dengan sederhana, dengan kerja keras, dengan karya nyata,” laksana orator Ki Semar memberi wejangan tanpa jeda.

“Insya Allah, Romo,” jawab Bagong sambil menelan ludah.

“Masalah harga bbm, kemiskinan, pengangguran, kesehatan, pendidikan, keterbelakangan, dampak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi, kerusakan lingkungan, pertanian, pertahanan keamanan, dan banyak lagi tetap menjadi pe er pemimpinmu. Tentu juga pe er mu! Jadi, kamu jangan berleha-leha, santai, dan lupa diri…..” belum selesai dengan ceramahnya, mak bedunduk Ki Semar mendengar dengkur yang teramat keras. Ternyata, Bagong tidur lagi dengan pulasnya.


Jakarta, 22 Agustus 2014,

http://ift.tt/YGGa0s





Sumber : http://ift.tt/1s7NaMo

Artikel Kompasiana Lainnya :

Copyright © 2015 Kompasiana | Design by Bamz